Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Bekasi, Begini Kesaksian Warga Sekitar
“Dia dibawa oleh tiga pria dan saya mengira itu adalah temannya,” ujar pemilik kontrakan, Junaedi (40) saat ditemui di lokasi pada Selasa (7/11) malam
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Seorang pemuda yang tinggal di Jalan Yamin No. 45 RT 01/06, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi diduga ditangkap anggota Detasemen Khusus (Densus 88) Anti-Teror pada Senin (6/11) pukul 15.30.
Sampai Selasa (7/11) malam, pemuda berinisial RA (25) ini belum pulang ke rumah petakan yang disewanya tersebut.
“Dia dibawa oleh tiga pria dan saya mengira itu adalah temannya,” ujar pemilik kontrakan, Junaedi (40) saat ditemui di lokasi pada Selasa (7/11) malam.
Baca: Dikritik Mewah, Presiden Jokowi Bilang: Gedung Sendiri, Catering Sendiri, Panitia Sendiri
Junaedi menjelaskan, saat duduk di bangku depan rumahnya dia melihat tiga orang berpakaian sipil datang ke rumah kontrakan RA.
Mereka lalu masuk ke dalam rumah untuk menjemput RA.
Setelah itu, mereka pergi menggunakan Toyota Avanza yang telah diparkir di pinggir jalan.
“Dia (RA) sempat tersenyum malu ke arah saya ketika berpapasan di dekat kontrakan,” kata Junaedi.
Seingat Junaedi, saat dibawa petugas RA tidak diborgol atau dipegang paksa penyidik.
Mereka berempat berjalan beriringan dengan posisi RA berada di tengah barisan.
Karena itu, Junaedi enggan berspekulasi bahwa RA dibawa petugas kepolisian.
Bahkan saat itu dia menganggap RA diajak pergi oleh ketiga temannya.
Namun belakangan, hatinya terganjal begitu mendengar pertanyaan yang dilontarkan anak kedua RA ke ibunya.
“Umi (ibu), kok abi (ayah) dibawa,” kata Junaedi menirukan ucapan anak kedua RA.
Rasa penasarannya itu, rupanya semakin menjadi begitu malam harinya pada pukul 21.00, sejumlah polisi berpakain sipil mendatangi rumah RA.
“Saya sempat ditanya-tanya polisi, tapi polisi tidak menjelaskan bahwa dia dibawa anggota Densus. Jadi sampai sekarang saya tidak tahu dia dibawa siapa,” ungkapnya.
Kapolres Metropolitan Bekasi Kota Komisaris Besar Hero Henrianto Bachtiar membenarkan hal.
“Iya benar, tadi saya dapat laporan bahwa Densus melakukan penangkapan,” kata Hero. (faf)