Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siapa Sangka! Di Jakarta, Ada Orang yang Tinggal di Dalam Pipa Air Ini, Pak Camat Heran

Di lokasi itu, ada dua buah pipa berwarna biru yang diletakkan sejajar dan menyisakan sedikit ruang di bagian tengahnya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Siapa Sangka! Di Jakarta, Ada Orang yang Tinggal di Dalam Pipa Air Ini, Pak Camat Heran
Kompas.com/Sherly Puspita
Pipa air Banjir Kanal Barat (BKB) tepatnya di jalan inspeksi menuju Tanah Abang, Jakarta Pusat yang dijadikan tempat tinggal, Selasa (7/11/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di atas aliran Kanal Banjir Barat (KBB) yang menghubungkan jalan inspeksi menuju Tanah Abang, Jakarta Pusat, dan Jalan KS Tubun, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, terbentang sebuah pipa saluran air berukuran besar.

Di lokasi itu, ada dua buah pipa berwarna biru yang diletakkan sejajar dan menyisakan sedikit ruang di bagian tengahnya.

Sejumlah penampang vertikal dan horisontal yang terbuat dari baja bercat senada menambah kokoh pipa saluran air tersebut.

Sekilas, tidak ada yang spesial dari pipa saluran air tersebut. Namun saat diperhatikan, ada penampakan tidak lazim di sela-sela baja penampangnya.

Tirai bambu usang menutupi bagian terbuka dari penampang baja. Kardus dan triplek bekas pun dipakai sebagai penutup.

Baca: Ini Sosok Wanita yang Berani Acungkan Jari Tengah ke Rombongan Mobil Presiden Trump

Kompas.com yang semula berada di jalan inspeksi menuju Tanah Abang berjalan memutar menuju Jalan KS Tubun. Di sisi itu terlihat jelas kondisi ruang-ruang penyekat yang telah menyerupai bilik-bilik hunian tersebut.

Pipa air Banjir Kanal Barat (BKB) tepatnya di jalan inspeksi menuju Tanah Abang, Jakarta Pusat yang dijadikan tempat tinggal, Selasa (7/11/2017).
Pipa air Banjir Kanal Barat (BKB) tepatnya di jalan inspeksi menuju Tanah Abang, Jakarta Pusat yang dijadikan tempat tinggal, Selasa (7/11/2017). ()
Berita Rekomendasi

Penutup salah satu bilik terbuka sehingga menunjukkan benda-benda di dalamnya, seperti kasur tipis dengan paduan warna hijau dan kuning, dan kain berwarna merah jambu, dan plastik.

Meski demikian, tidak terlihat ada orang di dalam bilik-bilik tersebut.

"Mau cari apa neng? Kalau mau cari orangnya enggak ada jam segini. Entar maleman baru ada," ujar seorang pengemudi ojek yang kerap disapa Babe, saat kebetulan berada di sekitar lokasi, Selasa (7/11/2017).

Penertiban warga yang tinggal di pipa air Banjir Kanal Barat (BKB) pada Juli 2017. (Dok. Kecamatan Tanah Abang)
Penertiban warga yang tinggal di pipa air Banjir Kanal Barat (BKB) pada Juli 2017. (Dok. Kecamatan Tanah Abang) ()

Babe mengatakan, untuk dapat sampai ke bilik-bilik itu, penghuni harus berjalan hati-hati di atas pipa, lalu masuk bilik melalui bagian tengah pipa.

"Kalau masuk dari depan enggak bisa itu neng, bahaya juga sih. Emang nekat yang masih mau tinggal di sini," kata dia.

Lokasi tersebut sempat ditertibkan Satpol PP Kecamatan Tanah Abang pada Juli 2017.

"Di Banjir Kanal Barat itu kan membentang pipa air besar berwarna biru. Lalu ada sela-sela sempit antar-pipanya. Bayangkan saja tempat sesempit itu saja dijadikan tempat tinggal. Saya sampai enggak habis pikir," ujar Camat Tanah Abang, Dedi Arif Darsono, ketika ditemui Kompas.com, Senin (6/11/2017).

Pada saat itu, personel Satpol PP melakukan pengecekan setiap sela pipa tersebut dan menertibkan penghuni di dalamnya.

Penulis: Sherly Puspita
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul:  Melihat Pipa Air di Tanah Abang yang Dijadikan Tempat Tinggal... 

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas