Anies: Bangunan Liar di Bantaran Kali Sebabkan Banjir
Menurut dia, berdirinya bangunan di kanan dan kiri bantaran sungai mengganggu aliran sungai.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencari daerah aliran sungai (DAS) sebagai tempat menampung air. Upaya ini dilakukan sebagai upaya menanggulangi banjir di ibu kota.
Kali Krukut di Jakarta Selatan merupakan salah satu tempat yang dipersiapkan. Untuk memantau kesiapan di wilayah itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meninjau lokasi itu pada Selasa (14/11/2017).
Berdasarkan pemantauan mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu, terdapat bangunan liar yang berdiri di bantaran sungai. Bangunan liar itu menyulitkan kendaraan alat berat melakukan pengerukan.
"Permasalahan di lapangan banyaknya bangunan di bantaran sungai yang menyulitkan alat-alat untuk masuk," ujar Anies, Rabu (15/11/2017).
Menurut dia, berdirinya bangunan di kanan dan kiri bantaran sungai mengganggu aliran sungai.
Bahkan, kata dia, ada salah satu tembok bangunan yang terpaksa dibongkar karena menyulitkan kendaraan alat berat lewat.
"Di sana ada satu tempat yang langsung dibongkar temboknya supaya amfibi bisa turun, karena kalau tidak, tidak bisa bergerak. Jadi hambatan besar," kata dia.
Baca: Teknologi Untuk Damai, JK Resmikan Laboratorium Radio Isotop
Untuk pengerukan di tempat itu, menurut dia, dapat dilakukan sepanjang siang dan malam.
Pengerukan dilakukan mulai dari tengah karena apabila dikeruk dari pinggir tembok rumah itu bisa runtuh.
"Yang itu saja baru dikerjakan 10 hari lebih sudah lebih dalam 2 meter. Ini dan tempat itu bekas air, 2 minggu lalu dan air sekarang jauh lebih rendah karena dikeruk. Jadi kita dalamkan dulu konsentrasi kita di situ, karena pendalaman lebih cepat, pelabaran perlu waktu," ujarnya.