Pantun Ketua DPRD DKI untuk Anies ''Buah Salak Buah Kedongdong, Jangan Galak-galak Dong''
Rapat paripurna DPRD DKI Jakarta di ruang rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, pada Rabu (15/11/2017), diwarnai aksi saling berbalas pantun.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat paripurna DPRD DKI Jakarta di ruang rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, pada Rabu (15/11/2017), diwarnai aksi saling berbalas pantun.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, saling bergantian menyampaikan pantun.
Sehingga, sidang paripurna beragenda penyampaian pidato RAPBD DKI 2018 dan penyampaian visi-misi Gubernur DKI itu tidak terkesan kaku karena diwarnai gelak tawa dan tepuk tangan para peserta rapat.
Setidaknya, Anies mengucapkan empat pantun, masing-masing di awal dan akhir pembacaan pidato RAPBD DKI 2018 dan penyampaian visi-misi Gubernur DKI.
Inti dari pantun itu mengajak DPRD DKI Jakarta untuk bekerja bersama membangun ibu kota ke arah lebih baik.
Baca: Hadiri Rapat Paripurna DPRD DKI, Anies Berpantun, Anggota Dewan Tertawa
Setelah menyelesaikan pembacaan visi-misi Gubernur DKI, Prasetio meminta Anies-Sandi supaya bertanggungjawab merealisasi janji-janji yang disampaikan sewaktu kampanye di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Pesan itu disampaikan politisi PDI Perjuangan itu melalui pantun.
"Sebelum saya menutup acara ini secara resmi perkenankan saya menyampaikan sebuah pantun. Ini ada tiga pantun," ujar Prasetio di ruang rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, pada Rabu (15/11/2017).
"Bang Anies suka mengaji, Bang Sandi senang berlari, Anies-Sandi sudah janji dalam visi-misi, rakyat tidak sabar akan janji itu ditepati," ucap Prasetio.
Baca: Hari Ini Anies-Sandi Sidang Paripurna Perdana
Setelah mengucapkan pantun itu, Prasetio mengaku masih mempunyai pantun lagi.
Dia berkaca dari Anies yang menyampaikan empat pantun di rapat paripurna tersebut.
"Ondel-Ondel Budaya Betawi, Jakarte punya pemimpin baru, gubernur sama DPRD-nya sudah sehati, bangun Jakarta lebih maju lagi," ujar Prasetio yang mengisyaratkan akan bersama dengan Anies-Sandi membangun ibu kota.
Setelah itu, dia sempat mengungkapkan satu pantun terakhir.
Melalui pantun itu, dia meminta kepada pemimpin baru di ibu kota supaya jangan galak.
"Buah Salak Buah Kedongdong, jangan galak-galak dong," ucap Prasetio yang disambut tepuk tangan dan gelak tawa para peserta rapat.