TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga mencemooh saat Novi Wanti (26) digiring anggota Polres Metro Jakarta Barat, ke sebuah indekos di Jalan Mangga I, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Novi adalah tersangka penganiaya anak kandungnya, GW (5), hingga tewas.

Warga yang menyaksikan pihak kepolisian merekonstruksi kasus sadis penganiayaan anak itu, membuat Novi ketakutan.

Novi yang didampingi Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edy Sitepu, tampak ketakutan dan menutupi wajahnya dengan kain hitam.

Dikawal polwan, Novi juga menundukkan kepala saat melangkahkan kakinya ke lokasi tempat ia membunuh anaknya tersebut, yang terjadi pada Sabtu (11/11/2017) lalu.

"Wooohhh.. Pembunuuuh wooh! Enggak punya perasaan lo jadi orangtua ke anak! Pembunuh! Gila!" teriak warga yang menyorakinya, saat Novi bersama polisi menuju ke lokasi kegiatan rekonstruksi, Senin (20/11/2017).

Baca: Anggota MKD Sarankan Setnov Mundur dari Ketua DPR RI

Baca: Revisi Aturan Monas, Anies Baswedan Akan Berkoordinasi dengan Istana

Edy lantas mencoba menenangkan warga yang antusias menyaksikan lokasi rekonstruksi di sebuah indekos berlantai dua tersebut.

Saat Novi melangkahkan kakinya menuju lokasi rekonstruksi, wanita bertubuh kecil ini ketakutan dan sempat meminta tolong kepada polisi agar melindunginya.

"Tolong saya bu polisi. Tolong, saya takut bu!" pinta Novi.

Suasana pun semakin ramai oleh warga yang ingin menyaksikan rekonstruksi. Kemacetan terjadi saat polisi dan Novi tiba di lokasi rekonstruksi.

Polisi juga membawa patung sebagai alat pendukung rekonstruksi tersebut.

Novi yang mengenakan kemeja lengan panjang, langsung masuk ke dalam indekos yang ia sewa dan sempat ia tinggali bersama GW. (Panji Baskhara Ramadhan)

Artikel ini telah tayang di Warta Kota dengan judul: Diteriaki Pembunuh dan Gila oleh Warga, Ibu Penganiaya Anak Kandung Hingga Tewas Ketakutan