Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno menanggapi besarnya penggangaran untuk sejumlah badan, lembaga, maupun ormas dari dana hibah Pemprov DKI.

Dikatakan Sandiaga Rabu pagi (22/11/2017), saat pemaparan rancangan anggaran pendapatan dan belanja (RAPBD) 2018 lalu, ia pun sempat mempertanyakan dana hibah yang dianggarkan untuk organisasi Menwa (Resimen Mahasiswa).

Baca: Sosok Si Cantik Deisti Tagor, Istri Setya Novanto yang Belum Banyak Diketahui

Baca: Inilah Prajurit-prajurit Dari Satuan Elit TNI AD Yang Membebaskan Sandera di Papua

"Itu sebetulnya sudah berjalan jadi kemaren kita lihat apa yg sudah berjalan. Kemaren saya sisir dan saya pertanyakam juga itu," ujar Sandiaga di Pendopo Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Menurut Sandiaga, Menwa menjadi tempat untuk membangun rasa bela negara dan memastikan persatuan dan kesatuan NKRI.

"Menwa itu untuk membangun rasa bela negara, rasa patriotisme dari kalangan mahasiswa rasa, untuk memastikan persatuan dan kesatuan NKRI harga mati," ungkap Sandi.

Lebih lanjut Sandiaga, akan menfokuskan anggaran-anggaran pada menciptakan lapangan kerja.

"Untuk Menwa tentunya nanti kita lihat anggaran-anggaran bisa juga kita fokuskan efektifitasnya untuk menciptakan lapangan kerja dan pendidikan yang tuntas dan berkualitas," kata Sandi.

Ia pun mengatakan dana hibah yang diberikan pada organisasi Laskar Merah Putih juga didasari pada rasa persatuan dan kesatuan.

"Kalau untuk Laskar Merah Putih, saya rasa kalau di buka dadanya, kita semua merah putih. Nanti kita lihat kegiatannya dan saya datang kita pastikan persatuan," ujar Sandi.

Diketahui sebelumnya, pada rancangan RPABD Tahun 2018, tertera sejumlah organisasi sudah diusulakn agar mendapat dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta.

Dilansir dari situs apbd.jakarta.go.id, Resimen Mahasiswa (Menwa) mendapatkan besaran dana (Rp 1 Miliar), Laskar Merah Putih (Rp 500 Juta), serta sejumlah organisasi yang besarannya 500 juta hingga 6 Miliar