TRIBUNNEWS.COM - Anggaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) di era Gubernur Anies Baswedan naik berkali-kali lipat menjadi sebesar Rp 28,572 miliar. 

Hal itu merupakan konsekuensi dari banyaknya jumlah tim yang dibentuk Anies, yakni 74 orang. 

Bayangkan di era Joko Widodo. Jumlah tim hanya 7 orang dengan estimasi anggaran sebesar Rp Rp 31,5 juta per bulan.

Kemudian di era Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang timnya berjumlah 9 orang. Total anggaran di tahun 2016 tercatat Rp 479 juta. Sumbernya pun diambil dari tunjangan operasional gubernur.

Tak pelak, kenaikan anggaran di era Anies menuai kritik dari sejumlah pihak. 

Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono, menilai kenaikan tersebut merupakan konsekuensi dari jumlah tim.

"Jumlahnya jadi 74 pasti anggarannya meledak sekian kali lipat, itu konsekuensi. Tapi yang penting adalah, berapa sih jumlah kebutuhan tim gubernur yang real, yang kira-kira diinginkan oleh Pak Anies," ucapnya.

Ia khawatir banyaknya jumlah orang dalam tim hanya menampung mantan tim sukses.

"Tanpa melihat kebutuhan daripada real untuk sebuah tim," tandasnya.(*)