TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan driver ojek online mendapat semangat dari para siswa Sekolah Dasar (SD) saat melakukan long march menuju Gedung Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2017).

Berdasarkan pantauan Tribunnews, para driver ojek mendapat semangat dan tepuk tangan dari para siswa SD sebanyak dua kali.

Pertama, para driver mendapat semangat saat akan melakukan long march di depan lapanan IRTI Monas.

Rombongan siswa SD yang berada di dalam bus pariwisata langsung memberikan tepuk tangan dan sorak sorai saat melintasi romobongan para driver ojek online.

Baca: Istri dan Pengurus Golkar Sambangi Novanto di Rutan KPK, Apa yang Dibawa?

Sontak para driver ojek online langsung menyambut dengan tepuk tangan dan sorak-sorai.

Ucapan semangat berikutnya di dapat para driver ojek online saat melintasi Museum Nasional di Jalan Medan Merdeka Barat.

Siswa SD yang tengah melakukan kunjungan Museum tiba-tiba keluar untuk melihat rombongan para driver ojek online yang tengah long march menuju Gedung Kementerian Perhubungan.

Saat rombongan melintas, para siswa SD memberikan tepuk tangan dan semangat kepada para driver ojek online.

Baca: Driver Ojek Online Gelar Aksi: Padhe Jokowi Legalkan Kami Sebagai Alat Transportasi Resmi

"Semangat om..semangat om..," ucap para siswa SD yang berada di pinggir pagar museum.

Para driver ojek online yang melintas di depan Museum pun membalas ucapan para siswa siswa SD tersebut.

"Semangat juga adek-adek belajarnya," ucap salah satu driver ojek online.

Driver lainnya pun juga sempat meminta maaf kepada para siswa SD tersebut karena tidak bisa menjemput pulang sekolah.

"Maaf ya adek-adek, abang enggak bisa jemput pulang sekolah," ucap salah satu driver lainnya.

Ucapan tersebut membuat siswa SD tersebut tertawa.

Sementara itu, ratusan driver ojek online melakukan aksi guna menuntut kepada Kementrian Perhubungan agar segera membuat regulasi aturan untuk driver ojek online.