Adu Ilmu Tenaga Dalam, Siswa SMP Tewas Dibacok Celurit
Aksi perkelahian ini dilakukan tiga pelajar yang berpasangan melawan tiga pelajar lainnya dari sekolah berbeda.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Perkelahian antar pelajar SMP di Bogor kembali terjadi.
Satu orang pelajar tewas dalam duel tersebut akibat sabetan senjata tajam.
Aksi perkelahian ini dilakukan tiga pelajar yang berpasangan melawan tiga pelajar lainnya dari sekolah berbeda.
Korban tewas atas nama Ahmad Raih Syahdan (16), siswa kelas IX sebuah SMP di Kabupaten Bogor.
Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky mengatakan bahwa pertarungan satu lawan satu itu bukan lah pertarungan gladiator seperti yang sebelumnya pernah terjadi di Kota Bogor.
Andi berkata pertarungan tersebut bermotif 'adu ilmu' antar pelajar.
"Jadi tiga lawan tiga, mereka mau adu ilmu, tapi ternyata korban ini tidak punya ilmu, dan akhirnya terkena tebasan celurit sampai meninggal," ucap Andi di Polres Bogor, Sabtu (25/11/2017).
Dia menuturkan bahwa, kejadian itu berlangsung di Kampung Leuwi Halang, Desa Gonang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.
"Kejadiannya kemarin, Jumat (24/11/2017) sekitar pukul 16.30 WIB memang janjian mau adu ilmu," jelasnya.
Dikatakannya bahwa ketika itu baru korban dan pelaku, DM (16) saja yang saling beradu ilmu satu lawan satu.
Korban sempat menyerang pelaku dengan celurit, namun pelaku justru tidak terluka meski telah terkena sabetan celurit.
"Saat pelaku mau menyerang balik, korban sempat lari kabur dan dikejar, kemudian korban terkena bacokan dibagian pinggang bagian belakang, paha, dan lain sebagainya hingga menyebabkan korban meninggal dunia," jelansya.
Saat ini, lanjutnya, korban telah dibawa ke rumah sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta untuk dilakukan autopsi.
Sementara untuk pelaku telah diamankan di Mapolres Bogor untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Adapun barang bukti yang turut diamankan diantaranya satu bilah celurit, satu baju koko putih, satu celana seragam SMP warna biru, dan satu sweater warna merah maroon.
"Kasus ini masih kita terus selidiki, sejauh ini saksi-saksi pun telah kami periksa," tandasnya. (Mohamad Afkar Sarvika)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.