Pesan Terakhir Wanita Penjaga Rumah Kos yang Jasadnya Digerogoti Anjing
Di salah satu kamar di area di dekat kebun atau halaman belakang di Rumah Kos Puri Asih itulah Asnawati ditemukan tak bernyawa
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Wartakota, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - "Saya ingin lebih bermasyarakat karena saya di sini tinggal sendiri. Supaya kalau ada apa-apa, warga pada mau bantu saya," kata Ahmad Fauzi alias Ozzy, Ketua RT 4/7, Kelurahan Pondok Cina, menirukan ucapan terakhir Asnawati (50) alias Tante Vero, pada dirinya sekitar dua bulan lalu.
Ucapan itu masih terngiang hingga kini di telinga Fauzi. "Saya inget bener, itu ucapan dia curhat terakhir kali ke saya, sebagai Ketua RT," kata Fauzi kepada Warta Kota di depan Rumah Kos Puri Asih di Jalan Cengkeh, RT 4/7, Kelurahan Pondok Cina, Beji, Depok, dimana Asnawati menjadi penjaga kos.
Di salah satu kamar di area di dekat kebun atau halaman belakang di Rumah Kos Puri Asih itulah Asnawati ditemukan tak bernyawa, Jumat (24/11/2017) dinihari. Jenasahnya diketahui sudah membusuk dan beberapa bagian terutama di bagian tangan dan kakinya sudah tidak utuh lagi karena digerogoti oleh 9 ekor anjing peliharaannya.
Menurut Fauzi, Asnawati memang cukup bermasyarakat dan lebih aktif dalam setengah tahun terakhir.
"Pengajian, senam dan arisan ibu-ibu di sini, dia aktif sekali dan selalu ikut," kata Fauzi.
Ia menjelaskan Asnawati sudah lebih 10 tahun tinggal di wilayah itu. Dalam KTPnya Asnawati diketahui tercatat warga RT 3/7, Kelurahan Pondok Cina, Beji, Depok. Sementara Puri Asih dimana Asnawati bekerja dan tinggal adalah RT 4, RW 7.
"KTP dia kenapa RT 3 RW 7, karena di sana di RT sebelah itu Tante Vero dipercaya jaga kos juga, Rumah Kos Palimanan namanya," kata Fauzi.
Namun kata Fauzi, Tante Vero lebih banyak di Puri Asih. "Soalnya yang kosan di Palimanan sudah ada penjaga kos lain, Pak De, disapanya," kata Fauzi.
Sementara dalam kartu keluarga atau KK kata Fauzi, tercatat Asnawati tinggal berdua.saja dengan anak perempuannya.
"Tapi anak perempuannya itu jarang ke sini. Dia tinggal di Johar Baru. Sekarang anaknya ada di dalam rumah kos, orangnya gemuk dan pakai jilbab biru tadi," kata Fauzi.
Ia mengatakan tidak tahu di mana suami Asnawati berada.
"Saya ngga kenal dan ngga tahu suaminya. Sepertinya sudah pisah lama. Sejak kenal Tante Vero, saya gak pernah tahu suaminya," kata Fauzi.
"Selama ini memang warga dan ibu-ibu tahu kalau Tante Vero, sakit diabetes basah. Jadi sepertinya dia meninggalnya karena diabetes itu," kata Fauzi.
Seperti diketahui setelah sekitar lima hari tidak kelihatan, Asnawati (50) ditemukan tidak bernyawa di kamar rumah kosnya di Pondok Asri di Jalan Cengkeh, RT 4/7, Kelurahan Pondok Cina, Beji, Depok, Jumat (24/11/2017) dinihari.
Saat ditemukan jenasah Asnawati sudah membusuk dan sangat mengenaskan. Sebab sebagian jenasahnya terutama di bagian tangan dan kakinya sudah tidak utuh lagi karena digerogoti oleh 9 ekor anjing peliharaannya.
Diduga Asnawati meninggal karena sakit diabetes. Namun polisi membawa jenasahnya ke RS Polri Sukanto, Kramatjati, untuk divisum dan diotopsi guna memastikan penyebab tewasnya korban.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.