Komarudin Watubun Luncurkan Buku 'Maluku, Staging Point RI Abad 21'
Politisi Senior PDI Perjuangan, Komarudin Watubun meluncurkan buku “Maluku, Staging Point RI Abad 21 di Gedung Bentara Budaya Jakarta, Selasa (28/11).
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Senior PDI Perjuangan, Komarudin Watubun meluncurkan buku 'Maluku, Staging Point RI Abad 21' di Gedung Bentara Budaya Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Buku yang berisi tentang daya tarik Maluku dalam politik ekonomi pada masa lalu dan saat ini.
“Maluku menjadi daya tarik dunia dan pasar yang sangat besar,” ujar pria yang disapa bung Komar itu
Menurutnya Maluku dan sekitarnya memiliki nilai strategis dan historis selama 800 tahun terakhir pada level global dan Asia. Pada masa yang akan datang akan mempengaruhi dan menentukan daya saing negara Indonesia Abad 21.
“Maluku dan daerah sekitarnya terletak pada mineral-mineral strategis,” tandasnya
Peluncuran buku ini juga dihadiri oleh sejumlah Guru Besar dan Profesor di beberapa universitas ternama Indonesia Timur.
Dalam buku ini, memberi Ketua Dewan Kehormatan DPP PDIP memberi kehormatan kepada tokoh TNI dan POLRI sebagai pengantar yakni Wakil Presiden Republik Indonesia (WapresRI) ke-6 yang juga merupakan Purnawirawan ABRI Jend. TNI (Purn) Try Sutrisno dan Kapolri Jend Pol. Drs.H.M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D.
Dalam pengantarnya Try Sutrisno mengapresiasi langkah Komarudin Watubun yang mengangkat kembali kejayaan rempah yang membawa bangsa Eropa menuju wilayah Ambon dan Indonesia Timur.
Bahkan wilayah Indonesia Timur dengan sumber hayati yang dimiliki serta sumber pangan dan mineral di wilayah Papua sebagai lumbung masa depan dunia.
“Mudah-mudahan lebih banyak para cerdik dan cendikiawan yang sigap menulis tentang sejarah keberadaban dan perjuangan Indonesia dalam rangka membangun memori kolektif kita dalam satu Rumah Bersama NKRI,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolri Tito dalam pengantarnya mengatakan buku karya Komarudin Watubun ini semakin memperkaya khasanah ilmu pengetahuan masyarakat Indonesia.
Menurutnya, Maluku sebagai wilayah yang memiliki nilai strategis tinggi telah tercantum dalam berbagai catatan sejarah, tidaka saja nilai kandungan mineral dan hasl alamnya yang melimpah, tetapi juga karena budaya, adat istiadat, potensi wisata, serta posisi yang strategis untuk dikelola guna mendukung kepentingan nasional.
Apalagi saat ini, wilayah Maluku telah menjadi salah satu wilayah di Indonesia Timur yang memperoleh perhatian utama dari pemerintah. Karena itu, pembangunan wilayah Maluku dapat menjadi pilar bagi tegaknya stabilitas nasional serta mengukuhkan posisi Indonesia dalam percaturan ekonomi dan politik global.
Oleh karena itu, komitmen Presiden Jokowi menjadikan wilayah Maluku sebagai salah satu prioritas pembangunan sangat tepat.
“Saya sangat mengapresiasi terbitnya buku ini. Buku ini telah memberi jawaban dalam upaya mengetahui dan memahami Maluku secara lebih dekat untuk selanjutnya menjadi modal berharga dalam pengembangan dan pembangunan Maluku,” jelasnya.