TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Warga Aceh, Atun dan anaknya memilih bertahan di Kota Bogor sejak Oktober 2017 lalu.

Kedatangan mereka ke Kota Hujan itu karena ingin bertemu Presiden Joko Widodo.

Sayang, sampai bulan Desember 2017 berusaha untuk bertemu Jokowi, Atun belum juga berhasil mendapat izin untuk bertemu Presiden RI itu.

"Saya sudah bulat ingin bertemu pak Jokowi, bukan karena ingin terkenal atau ingin uang, tapi ada yang ingin saya adukan sama pak Presiden," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (4/12/2017).

Baca: Warga Gotong Jenazah 36 Kilometer Menyusuri Hutan karena Tak Mampu Sewa Pesawat Rp 50 Juta

Atun memang tak menjelaskan aduan yang dimaksud.

Entah pesan apa yang dibawanya, tapi tekadnya memang begitu bulat.

Selama menanti keajaiban agar bisa bertemu Jokowi, Atun mencari rezeki dengan menjual minuman kemasan.

"Sehari-hari begini setiap pagi jualan air, sambil berdiri, dan berharap pak Jokowi lihat, kalau sudah siang badan agak cape istirahat," ujar Atun.

Diberitakan sebelumnya, Maksud hati ingin bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi), ibu dan anaknya ini malah terlantar di Kota Bogor.

Baca: Ini Harta Kekayaan Marsekal Hadi Tjahjanto, Calon Panglima TNI yang Diajukan Presiden Jokowi

Atun dan anaknya berasal dari Aceh sudah sejak bulan Oktober berada di Kota Bogor.

Dari Aceh, ibu dan anak ini menumpang bus untuk sampai di Kota Bogor.

Dia mengaku, kedatangannya ke Kota Bogor untuk bertemu Presiden Jokowi.