Anies Pertimbangkan Kenaikan Dana Operasional LMK
Dana operasional RT naik menjadi Rp 2 juta sedangkan RW menjadi Rp 2,5 juta setiap bulannya.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan sedang mempertimbangkan kenaikan dana operasional untuk Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK).
Setelah sebelumnya, Anies-Sandi telah menaikan dana operasional untuk RT dan RW se DKI Jakarta.
Dana operasional RT naik menjadi Rp 2 juta sedangkan RW menjadi Rp 2,5 juta setiap bulannya.
"Ya, tentu itu jadi pertimbangan buat kita. Nanti kita bicarakan lebih jauh," kata Anies di Gor Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (8/12/2017).
Mantan menteri pendidikan era pemerintahan Joko Widodo ini pun perlu berterima kasih atas kerja keras RT, RW, dan LMK untuk mengayomi masyarakat dan mendukung berbagai kegiatan.
"RT, RT, LMK, menjadi ujung tombak untuk berada di garda paling depan meningkatkan kegiatan kemasyarakatan. Izinkan saya mengucapkan terima kasih sudah jadi bagian terdepan Pemprov DKI," ucap Anies.
Baca: Polisi Lakukan Pengalihan Arus Lalu Lintas Secara Situasional di Kedubes AS
Permintaan kenaikan dana operasional untuk LMK disampaikan Darsono, warga dari Kebon Pala, saat kunjungan kerja Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta ke wilayah administasi Jakarta Timur.
"Sampai saat ini LMK belum ada kenaikan (dana) operasional. RT/RW sudah ada kenaikan, tetapi LMK sampai saat ini tidak ada kabar," kata Darsono.
Darsono meminta dana operasional LMK juga dapat dinaikkan.
"Kami mohon ke depan kita sama-sama lembaga masyarakat tentunya juga ada keadilan sedikit. RT dan RW sudah naik, LMK tidak ada naik," ujar Darsono.
Pertemuan juga dihadiri oleh jajaran pemerintahan Kota Jakarta Timur, terdiri dari Walikota, Camat, Lurah, LMK, RW dan RT serta 3.000-an warga.