Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejak Pukul 00.00 WIB Tadi Malam, Tarif Ruas Jalan Tol Dalam Kota Resmi Naik

"Ruas jalan tol dalam kota ini unik, karena keterbatasan lahan kita sulit menambah kapasitas. Misal menambah satu gardu."

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Sejak Pukul 00.00 WIB Tadi Malam, Tarif Ruas Jalan Tol Dalam Kota Resmi Naik
IST
Kendaraan pribadi melintas di Gerbang Tol Cililitan, Jakarta Timur, sekitar pukul 00.00 WIB Jumat (8/12/2017) dinihari, saat Jasa Marga resmi memberlakukan tarif baru ruas jalan tol dalam kota di Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terhitung mulai hari ini pukul 00.00 WIB, Jumat (8/12/2017) dinihari, Tarif Jalan Tol Dalam Kota di Jakarta resmi naik. Pada tarif baru, kendaraan Golongan I naik menjadi Rp 9.500, Golongan II menjadi sebesar Rp 11.500, Golongan III Rp 15.500, Golongan IV Rp 19.000 dan kendaraan Golongan V Rp 23.000. 

General Manager Jalan Tol Jasa Marga Jakarta Tangerang Cengkareng (JTC) Bagus Cahya di Gerbang Tol (GT) Cililitan Utama, dinihari tadi mengatakan, kenaikan tarif ini tetap mengacu pada Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM) jalan tol seperti ditetapkan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dengan ketentuan tarif baru yang mengacu pada Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 973/KPTS/M/2017.

"Pada dasarnya program-program kita mengacu pada Standar Pelayanan Minimum. Ruas jalan tol dalam kota ini unik, karena keterbatasan lahan kita sulit menambah kapasitas. Misal menambah satu gardu," ungkap Bagus Cahya.

Dia menjelaskan, karena keterbatasan lahan, kemacetan di ruas jalan tol dalam kota pada jam tertentu tak terelakkan terjadi.

Bagus Cahya menyebutkan, volume kendaraan yang melintas jalan tol dalam kota, termasuk ruas tol yang dikelola PT Citra Marga Nusa Phala (CMNP) mengacu pada data lalu lintas harian, mencapai 600-an ribu kendaraan per hari.

Pihaknya mengantipasi hal tersebut dengan beberapa cara demi mengurai kepadatan lalu lintas. Diantaranya melalui rekayasa jalan lewat strategi contraflow dengan bekerja sama dengan kepolisian sebagai pemegang diskresi.

Bagus Cahya
General Manager Jalan Tol Jasa Marga Jakarta Tangerang Cengkareng (JTC) Bagus Cahya

"Tahun ini kita sudah upayakan contraflow pada penggal ruas tertentu," kata Bagus Cahya,

Berita Rekomendasi

Langkah lainnya dengan menambah gardu di gerbang tol yang masih memungkinkan dilakukan penambahan gardu. Misalnya di Gerbang Tol Senayan.

"Kita mulai Senin kemarin (awal pekan ini) menguji coba dengan menambah satu gardu di Gerbang Tol Senayan dan dioperasikan pada jam jam tertentu. Selama uji coba kita ubah-ubah jam (operasional)-nya. Posisi gardu kita tempatkan di sebelum gardu yang saat ini ada dengan menutup satu lajur utamanya," beber Bagus Cahya.

Selama empat hari sejak ujicoba dilakukan, pihaknya melakukan monitoring dengan memberlakukan sistem buka tutup. 

Gerbang Tol Cililitan
Truk melintas di Gerbang Tol Cililitan, Jakarta Timur, sekitar pukul 00.00 WIB Jumat (8/12/2017) dinihari, saat Jasa Marga resmi memberlakukan tarif baru ruas jalan tol dalam kota di Jakarta.

Selama ini Gerbang Tol Senayan dilayani dengan tiga gardu. Konstruksi gardu tambahan ini sudah dibuat permanen oleh Jasa Marga. "Tapi operasionalnya kita tetap situasional. Kita bekerjasama dengan kepolisian untuk perlakuan buka tutup ini karena ini masuk area jalur VVIP," jelasnya.

Bagus juga menjelaskan, di Gerbang Tol Senayan, dimungkinkan dioperasikan dua gardu tambahan sehingga total menjadi lima gardu untuk mengurai kemacetan di sana. "Untuk saat ini sementara kita buka satu gardu dulu. Kita evaluasi bagaimana efektivitasnya," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas