Warga NU Ikut Turun di Aksi Protes ke Kedubes Amerika Serikat
"Massa dari NU ikut sekitar 520 orang. Dari GP Anshor, Banser, IPNU, dan IPPNU," kata Ketua IPNU Asep Irfan Junaidi.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan massa dari berbagai macam ormas melakukan aksi damai bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (8/12).
Warga Nahdlatul Ulama (NU) juga ikut dalam aksi tersebut yang mengecam keputusan secara sepihak Presiden AS Donald Trump yang memindahkan ibu kota Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
"Massa dari NU ikut sekitar 520 orang. Dari GP Anshor, Banser, IPNU, dan IPPNU," kata Ketua Umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Asep Irfan Junaidi di lokasi, Jakarta, Jumat (8/12/2017).
Irfan yang juga ikut berorasi bersama ribuan elemen masyarakat ini mengatakan, NU mengutuk keras pernyataan Donald Trump tersebut.
Menurutnya, selain melanggar keputusan PBB, itu juga merenggut hak-hak kemerdekaan warga Palestina.
Ia juga meminta kepada pemerintah Indonesia untuk memutus hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat jika Donald Trump tidak membatalkan keputusan tersebut.
Baca: Kemendagri Diperkirakan Akan Coret 30 Anggota Tim Sukses Anies-Sandi di TGUPP
Selain memindahkan ibu kota Israel ke Yerusalem, Amerika Serikat juga berencana akan memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem.
"Kita meminta kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk secara tegas mengambil sikap, meninjau kembali hubungan diplomatik dengan Amerika untuk melarang semua perusahan multi nasional agar tidak beroperasi di dunia ini jika memang mereka masih tetap tidak mencabut status Palestina sekarang ini," katanya.
Selain Nadhlatul Ulama (NU), beberapa ormas yang hadir dalam aksi tersebut ialah Aqsha Working Group (AWG), Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK), One Day One Juz, KISPA, dan yan lainnya.