Lansia yang Tidur di Atas Got Tak Pernah Bergaul dan Mengaku Pensiunan Kolonel
Menurut Nurul, kepada warga Udjan memang dikenal agak sombong dan bahkan mengaku pensiunan tentara berpangkat Kolonel.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- Udjan Susanto diketahui pernah mengontrak rumah di Kompleks RRI, RT 2/1, Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Depok, pada sekitar 2010 lalu selama sekitar 2 tahun.
Bahkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dimiliki Udjan diketahui masih beralamat dimana ia mengontrak tersebut di Depok.
Pria 74 tahun itu kemudian ditemukan terlantar di atas got di depan SD Widuri Indah, Jakarta Barat, dan tidak diakui oleh anaknya yang tinggal Tambora.
Baca: Lansia yang Tidur di Atas Got Disebut Manfaatkan Istri Keduanya untuk Hidup Enak
Nurul (61) warga Kompleks RRI, RT 2/1, Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Depok, yang saat Udjan tinggal mengontrak suaminya yakni Hendra menjabat ketua RT menuturkan, Udjan mengontrak rumah di wilayahnya dan tinggal bersama istrinya Lies yang berusia sekitar 50 tahunan.
Menurut Nurul, kepada warga Udjan memang dikenal agak sombong dan bahkan mengaku pensiunan tentara berpangkat Kolonel.
"Dia ngakunya sama warga pensiunan Kolonel. Padahal sih bohong. Tahunya dia bohong itu, dari istrinya bu Lies," kata Nurul saat ditemui Warta Kota di rumahnya di Sukmajaya, Depok, Jumat (8/12/2017) malam.
Baca: Tega, Pria Lansia Ini Harus Tidur di Atas Got dalam Kondisi Sakit karena Tak Diakui Anaknya
Lies, kata Nurul, merupakan istri kedua dari Udjan.
Lies telah meninggal dunia, setahun setelah Udjan dan Lies pindah dari sana.
Menurur Nurul, yang membayar kontrakan dan membiayai hidup Udjan saat tinggal di Kompleks RRI, Depok, adalah Lies. "Karena bu Lies buka konveksi jahit, di rumah yang mereka kontrak di sini. Pekerjanya ada sekitar lima orang. Konveksinya bikin baju sekolah, toga mahasiswa dan lain-lain," kata Nurul.
Saat mengontrak di sana kata Nurul, Udjan hanya tinggal dengan Lies.
"Tapi ceritanya bu Lies, Pak Udjan itu punya empat anak dari istri sebelumnya. Mereka tinggal ada yang di Citereup dan di Tambora, Jakarta Barat," kata Nurul.
Hendra, suami Nurul mengatakan kepada warga sekitar Udjan memang tidak bergaul.