Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bunuh Bos Kelapa Sawit Dibunuh Secara Sadis, Motif Pelaku Dendam Tak Digaji Tiga Tahun

M Dasurullah (45), seorang pemilik kebun sawit di Muara Sebo Ulu Kabupaten Batanghari, Jambi, dibunuh dengan sadis.

TRIBUNNEWS.COM, BATANGHARI - M Dasurullah (45), seorang pemilik kebun sawit di Muara Sebo Ulu Kabupaten Batanghari, Jambi, dibunuh dengan sadis.

Pembunuhan itu terjadi pada Kamis (7/12/2017), dan bermotif dendam.

Tersangka sekaligus otak pembunuhan kejam tersebut, Terusman alias Mansyur bin Jaman (54) dan anaknya berinisial RD (16), mengaku tega menghabisi nyawa korban.

Baca: Tahu Ayahnya Sakit dan Ibunya Tak Ada, Lelaki Ini Seret Sri ke Belakang Rumah dan Memperkosanya

Seperti diberitakan oleh Tribun Jambi, Kamis (14/12/2017), warga Solok Selatan, Sumatera Barat yang bekerja sebagai penjaga sekaligus pemanen kebun sawit milik korban itu mengaku tidak digaji selama tiga tahun.

"Selamo kito kerjo lebih kurang 3 tahun, tidak sekalioun gaji dibayakannyo. Awalnyo dijanjikan sebulan Rp 2 juta perorang tapi dag dibayarkannyo jugo," ujarnya kepada tribunjambi.com, dalam prell release di Polres Batanghari, Kamis (14/12/2017).

Mansyur mengungkapkan bahwa dirinya membunuh korban dengan golok, bahkan memutilasi tubuh korban.

Berita Rekomendasi

"Saat kejadian korban tengah tertidur di pondoknyo, pas lagi tidur tulah sayo datang dan langsung membacok bagian lengan hingga ke perut korban. Pada saat itu korban masih hidup dan langsung sayo bacokkan lagi ke leher korban hingga tewas," jelasnya kepada tribunjambi.com.

Setelah korban tak lagi bernapas, alat kelaminnya direbus dan dimakan, kemudian RD mengubur mayat korban di pinggiran sungai.

Baca: Ketua MPR Pimpin Deklarasi Sejuta Wakaf Untuk Indonesia

"Sudah sayo potong menggunakan golok, lalu sayo rebus sebelum akhirnya dimakan. Supayo arwah korban dag ngantui sayo," ungkapnya.

Hal yang tidak wajar pada alat kelamin korban itu dilakukan tersangka tanpa rasa jijik ataupun geli.

Setelah membunuh korban, kedua bapak dan anak itu menginap di pondok lokasi pembunuhan selama dua hari.

Bercak darah yang berceceran mereka bersihkan dengan deterjen.

Menurut keterangan lanjut yang diberikan, rupanya pembunuhan itu sudah direncanakan selama sepekan.

"Lebih kurang selama satu minggu rencana pembunuhan tersebut disusun, hingga waktunya eksekusi langsung dilakukan," ujarnya kepada tribunjambi.com.

Berdasarkan keetrangan dari Kapolres Batanghari AKBP Ade Rahmat Idnal, awalnya istri korban melapor bahwa suaminya tidak kunjung pulang setelah berpamitan satu bulan sebelumnya.

Korban disebutkan ingin melihat kebut karet miliknya di Kabupaten Batanghari.

"Dari hasil pengecekan ditemukan korban telah meninggal, dengan kondisi tubuh membusuk dan terkubur," ujar Ade Rahmat kepadatribunjambi.com.

Baca: Jumlah Pasien Difteri Naik, RSPI Sulianti Saroso Kewalahan

Setlelah membentuk tim, Satreskrim Polres Batanghari berhasil mengamankan dua tersangka yang merupakan bapak dan anak itu.(TribunVideo.com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)

Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas