Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota DPR Dicurhati Warga Soal Buruknya Pelayanan Kesehatan

Menurut Sahroni, buruknya layanan BPJS kesehatan ini telah melukai hati warga dan perlu evaluasi segera.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Anggota DPR Dicurhati Warga Soal Buruknya Pelayanan Kesehatan
TRIBUNNEWS/WAHYU AJI
Anggota DPR Fraksi NasDem Ahmad Sahroni di RSUD Koja 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota DPR dari Fraksi NasDem Ahmad Sahroni mendapatkan keluhan warga soal pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Hal ini disampaikan Sahroni saat melakukan kunjungan kerja saat masa reses di kawasan Koja, Jakarta Utara menyikapi keluhan warga terkait buruknya pelayanan BPJS Kesehatan di RSUD Koja.

Dihadapan anggota Komisi III DPR RI itu, Hasim, seorang staf RW 08, mengeluhkan buruknya layanan BPJS Kesehatan di RSUD Koja.

"Cucu saya dirawat di UGD selama enpat hari, terus mau pindah kamar. Saya tahu ada kamar kosong namun dibilang penuh.Setiap berurusan dengan kounter dan pihak rumah sakit mendapat perlakuan yang mengecewakan," kata Hasyim.

Baca: Begini Gaya Pamitan Hakim Ketua di Kasus Korupsi e-KTP Kepada Wartawan

Baca: Ketua Fraksi PDIP DKI Ini Gusar Pada Metode Penataan Pasar Tanah Abang Oleh Anies dan Sandi

Berita Rekomendasi

Menurut Sahroni, buruknya layanan BPJS kesehatan ini telah melukai hati warga dan perlu evaluasi segera.

"Keluarga saya sendiri pernah mengalami buruknya layanan di RS Koja. Mulai dari kamar kosong dibilang penuh sampai petugas jaga yang tidak kompeten karena banyak pegawai honorer yang ditempatkan dan tidak tanggap terhadap keluhan pasien di ruang UGD," kata Sahroni dalam keterangan pers yang diterima, Kamis (21/12/2017).

Untuk itu Sahroni meminta pihak BPJS segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelayanan kesehatan ke warga.

"Sewaktu masih Anggota Komisi 11 beberapa waktu yang lalu defisit Rp 4 T lebih, tahun 2017 ini bahkan defisit diperkirakan lebih dari Rp 9 T. Menkes bersama Menkeu selalu minta tambahan alokasi anggaran untuk BPJS Kesehatan setiap tahunnya ke DPR, tanpa adanya perbaikan disisi layanan dan fasilitas BPJS Kesehatan. Oleh karena itu, evaluasi menyeluruh mutlak dilakukan agar BPJS Kesehatan dapat lebih baik lagi," kaya Sahroni.

Sementara, pada masa reses Ahmad Sahroni melakukan kunjungan ke wilayah Jakarta Utara setelah sebelumnya melakukan kunjungan ke Jakarta Barat.

Sebagai wakil rakyat dari wilayah Dapil 3 DKI Jakarta yang meliputi Kota Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kabupaten Kepulauan Seribu, Sahroni konsisten turun ke masyarakat dalam rangka menyerap aspirasi.

Dalam kunjungan ke kelurahan Kalibaru, 500 orang undangan yang terdiri dari tokoh masyarakat dan warga menyampaikan keluhan tentang program rastra (beras sejahtera) tidak tepat sasaran dan terbatas penyalurannya.

Warga yang rata-rata berprofesi nelayan juga meminta bantuan anggota dewan agar dipermudah akses permodalan untuk nelayan. Disaat kunjungan tersebut Sahroni berjanji akan menindaklanjuti keluhan-keluhan warga kepada pihak terkait. Tidak lupa Sahroni membagikan 500 paket sembako kepada warga.

Wilayah selanjutnya yang dikunjungi Sahroni adalah Koja, Jakarta Utara. Kegiatan Reses bersama 1000 orang warga yang antusias menyambut kehadiran Sahroni, selaku Anggota Dewan yang menjadi wakil mereka di Senayan. Beberapa pertanyaan dan masukan warga terkait lapangan pekerjaan, mengingat di wilayah Koja banyak perusahaan besar yang beroperasi, termasuk BUMN.

Memasuki musim penghujan warga juga meminta dilakukan pengerukan kali Lagoa kanal yang bermuara ke laut. Dalam kunjunhan tersebut, Sahroni juga membagikan 1000 paket sembako untuk warga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas