Berbekal Surat Adopsi, Priscillia Terbang dari Italia untuk Cari Ibu Kandungnya di Jakarta
Priscillia Margaretha (39), datang ke Kantor Dinas Sosial DKI Jakarta untuk mencari ibu kandung yang tak pernah dikenalnya
Editor: Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang perempuan dari Milan, Italia, Priscillia Margaretha (39), datang ke Kantor Dinas Sosial DKI Jakarta untuk mencari ibu kandung yang tak pernah dikenalnya. Priscillia terbang ke Jakarta bersama suami dan putranya.
"Saya masih mencari Yayasan Mulia Cabang Jakarta untuk mengetahui keberadaan ibu saya. Mungkin mereka punya informasi tentang ibu," ujar Priscillia kepada Dahrul, Kepala Seksi Pemberdayaan Tenaga dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta di Kantor Dinas Sosial DKI Jakarta, Sabtu (23/12/2017).
Priscillia hanya berbekal surat lahir dan surat adopsinya. Dalam surat itu tertera bahwa Priscilla lahir dibantu oleh seorang bidan bernama Budi Wahyuni yang beralamat di Jalan Kebon Kacang Gang 31/1, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Jumat 12 Oktober 1979 pukul 23.45 WIB.
Baca: Lionel Messi Hanya Pakai Sebelah Sepatu saat Jadi Kreator Gol Ke-3 di El Clasico
Ibu yang melahirkan bernama Inah, kala itu berusia 19 tahun. Inah diketahui bekerja sebagai buruh harian di Jalan Ciasem Nomor 18, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dalam surat yang ditulisnya, Inah menyampaikan keterangan bahwa dirinya tak sanggup mengasuh serta tak ada suami atau bapak dari Priscillia kecil.
"Waktu itu Ibu menyerahkan saya kepada bidan karena merasa tidak mampu merawat dan membesarkan saya," ungkap Priscillia.
Priscillia kemudian diserahkan kepada bidan Budi Wahyuni. Namun, karena Inah tak kunjung kembali menjemput Priscillia, Budi menyerahkan Priscillia kepada Yayasan Mulia Cabang Jakarta pada Tanggal 20 Oktober 1979.
Priscillia kemudian diasuh dan dibesarkan oleh orangtua angkatnya, WNA asal Belanda bernama Jaap Vermeij dan Maud Vermeij Van Ossenbruggen.
Namun, tiga dekade berselang, Yayasan yang diketahui beralamat di Jalan Haji Agus Salim Nomor 57, Gambir, Jakarta Pusat itu kini sudah menghilang.
"Tidak ada satu pun pihak yang bisa memberikan keterangan terkait Yayasan Mulia. Saya berharap bisa segera bertemu dengan ibu saya," kata Priscillia.
Dahrul, Kepala Seksi Pemberdayaan Tenaga dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial mengumumkan, bagi siapa pun yang mengetahui Yayasan Mulia Cabang Jakarta ataupun mengenal Bidan Budi Wahyuni dapat menghubungi pihaknya. Sebab, sekecil apapun informasi yang diberikan dapat membantu Priscillia menemukannya ibu kandungnya.
"Kami harap lewat pesan ini bisa diketahui ibu kandungnya," kata Dahrul.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Terbang dari Italia, Priscillia ke Jakarta Cari Ibu Kandungnya