5 Hari Penataan di Tanah Abang Berjalan, Sandiaga Uno Akui Masih Banyak yang Harus Dibenahi
"Pengguna Transjakarta Eksplorer ini walaupun belum menjadi representasi, sudah menembus 10 ribu berarti integrasinya berjalan,"
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang perlu ditindaklanjuti Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam penataan Tanah Abang.
Ia mengatakan dalam 4 hari, jumlah pengguna Bus Eksplorer di Tanah Abang masih berada dalam angka 10 ribu orang.
Baca: Ini Rencana Sandiaga Agar Pasar Blok G Tanah Abang Tidak Sepi Pembeli
"Pengguna Transjakarta Eksplorer ini walaupun belum menjadi representasi, sudah menembus 10 ribu berarti integrasinya berjalan," ujar Sandiaga di di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (26/12/2017).
Selain itu, pekerjaan rumah lain adalah bagaimana perilaku penjalan kaki harus lebih tertib.
Baca: Tertibkan Kawasan Pasar Tanah Abang, Pemprov DKI Berencana Pasang CCTV
"Salah satu tujuannya kan mengintegrasikan, untuk memuliakan pejalan kakinya sudah mulai jalan tapi masih banyak PR, karena tadi kita lihat sendiri trotoar, contohnya itu sendiri perilaku yang harus kita ubah dan harus ditertibkan," kata Sandi.
Ia mengatakan penataan kawasan pasar di Jakarta tidak hanya berhenti pada Pasar Tanah Abang.
Hal tersebut akan ditularkan di pasar wilayah-wilayah DKI lain sesuai evaluasi yang dilakukan.
Baca: Idrus Sebut Ketua DPR Penganti Setya Novanto Diumumkan Minggu Depan
"Kita lihat satu per satu. Kita evaluasi jangan dipukul rata semuanya," ucap Sandi.
Untuk penataan arus transportasi dan mengurai keramaian di Tanah Abang, Sandiaga memastikan juga menurunkan tim dari Smart City.
"Kita harus juga nurunin tim dari Smart City untuk melihat data titik titik kemacetan," jelas Sandi.
Baca: Idrus Marham Sebut Ketua DPR Penganti Setya Novanto Diumumkan Pekan Depan
Khusus bagi PKL, Sandiaga mengklaim permasalahannya hampir selesai.
Nantinya untuk PKL yang belum tertampung akan tetap diberikan ruang usaha melihat blok-blok lain yang tersedia dan kosong.
"Untuk PKL-nya lapangan kerjanya Alhamdulillah hampir semua yang dilewati merasa bersyukur tapi kan ada juga yang tidak tertampung," kata Sandi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.