Tak Hanya Distro, Geng Motor 'Jepang' Juga Pernah Jarah Tukang Gorengan
Geng Motor Jepang tak hanya sekali melakukan penjarahan. Selain toko pakaian, kelompok pemuda itu juga menjarah warung makan.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Geng Motor Jepang tak hanya sekali melakukan penjarahan. Selain toko pakaian, kelompok pemuda itu juga menjarah warung makan.
Kelompok pemuda menamakan diri mereka Geng Jepang alias Jembatan Mampang.
Baca: Mengapa Kasus Geng Motor Tak Kunjung Bisa Diatasi?
Sesuai tempat mereka bermarkas di Jembatan Mampang, Pancoran Mas, Depok. 26 anggota Geng Jepang ditangkap lantaran merampok toko pakaian Fernando di Jalan Sentosa Raya, Sukmajaya, Depok, pada Minggu kemarin.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengatakan, Geng Jepang tak hanya menjarah toko pakaian. Dalam catatan kepolisian, Geng Jepang pernah menjarah warung makan.
"Tidak hanya jarah pakaian saja, tapi menjarah tukang gorengan, nasi goreng di pinggir jalan juga ada. Dia untuk makan. Ada juga warung-warung dia serbu di situ. Sedang kita dalami itu," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (26/12/2017).
Geng Jepang diduga kerap menebar onar di wilayah Depok dan sekitarnya. 26 anggota ditangkap dari dua tempat berbeda yakni di Kampung Pitara, Pancoran Mas dan dari sebuah bengkel di Mampang, Pancoran Mas, Depok.
"Dari tangan mereka kami amankan barang bukti berupa puluhan jaket, celana jins, dan kaos hasil curian serta 6 sepeda motor yang mereka gunakan dan beberapa senjata tajam," ujar Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana menuturkan mereka ditangkap, Senin (25/12/2017).
Saat ini kata dia, polisi masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap para pelaku, untuk mengembangkan kasus ini. "Dari 26 orang yang rata-rata remaja, tiga diantaranya adalah perempuan," kata Putu.