PKL di Kota Intan Harus Introspeksi Diri Sikapi Sepinya Pembeli
"PKL nya juga mesti introspeksi diri, kenapa orang malas (ke lapak mereka)? makanannya kurang bagus,"
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) DKI Jakarta, Irwandi, mengatakan Pedagang Kaki Lima (PKL) lokasi binaan Taman Kota Intan di Jalan Cengkeh perlu introspeksi diri.
Hal tersebut diungkapkan Irwandi menyikapi sepinya pembeli yang datang ke pusat kuliner di kawasan tersebut.
Baca: KCI Minta Kerjasama Korban Laporkan Pelaku Pelecehan Seksual di KRL
"PKL nya juga mesti introspeksi diri, kenapa orang malas (ke lapak mereka)? makanannya kurang bagus," ujar Irwandi di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2018).
Ia menilai, mungkin saja jenis kuliner yang ditawarkan tidak menggugah selera warga.
Baca: Setya Novanto Jalani Pemeriksaan di KPK Selama 5,5 Jam Setelah Eksepsinya Ditolak
Irwandi menyebut makanan yang dijual di lokasi binaan tersebut seharusnya 'kekinian' dan tergolong kuliner 'zaman now', bukan hanya sekedar menjual indomie saja.
"Mungkin menunya, makanannya yang harus zaman now dong, makanannya masa indomie?," kata Irwandi.
Menurutnya, para pengunjung Kota Intan didominasi anak muda, sehingga mereka tentunya menginginkan kuliner yang memiiki inovasi.
Baca: Edy Rahmayadi Akhirnya Dirotasi Dari Jabatan Pangkostrad
"Anak-anak muda kadang kan lihat makanannya ya indomie, bakso lagi, gitu-gitu saja, kan seleranya ada, mungkin roti apa, ya ada inovasi lah," tegas Irwandi.
Sebelumnya, penghasilan para Pedagang Kaki Lima (PKL) di Lokbin Cengkeh, berkurang drastis.
Sepinya pembeli, tentunya tidak hanya membuat mereka mengeluh, namun beberapa diantara mereka menutup lapaknya.