Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lulusan dari Perguruan Tinggi dan Pesantren Punya Knowledge Baru pada Pertanian kata Moeldoko

Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) selain bekerja sama dengan perguruan tinggi, juga menjalin kerja sama dengan pesantren-pesantren yang ada

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Lulusan dari Perguruan Tinggi dan Pesantren Punya Knowledge Baru pada Pertanian kata Moeldoko
ist
Moeldoko 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) selain bekerja sama dengan perguruan tinggi, juga menjalin kerja sama dengan pesantren-pesantren yang ada di Indonesia.

Ketua Umun HKTI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengatakan, kerja sama ini dalam rangka mencapai tujuan organisasi, yaitu mengembangkan teknologi pertanian. 

“HKTI memiliki banyak program pertanian, namun saat ini kami masih banyak menangani padi. Kami juga sudah ada program pertanian jagung dan untuk lebih memperbanyak lagi perlu menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi, termasuk dengan pesantren untuk mengimplementasikan program,” ungkap Moeldoko.

Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu menjelaskan, membangun kerja sama dengan perguruan tinggi dan pesantren agar lulusan dari dua lembaga pendidikan itu ketika kembali ke masyarakat mempunyai pengetahuan yang cukup pada pertanian.

“Lulusan dari perguruan tinggi dan pesantren punya knowledge baru pada pertanian ketika kembali ke daerah masing-masing. Demi satu tujuan membangun pertanian Indonesia,” kata Moeldoko.

Moeldoko menjelaskan, teman-teman di pesantren ini akan diajarkan ilmu pertanian. Setelah keluar, para santri diharapkan akan menjadi center of gravity dari lingkungannya.

"Bisa dibayangkan kalau dia memiliki salah satu ilmu pertanian. Di samping pandai ilmu agama, dalam konteks hablumminannas, memiliki ilmu pengetahuan transfer knowledge dari kita tentang pertanian, maka dia akan bisa memberikan pencerahan pada lingkungan," ujar Moeldoko.

Berita Rekomendasi

Nantinya, para santri tersebut bisa menggarap lahan pertanian di sekitar pesantren. Lahan tersebut bisa milik pemerintah, lembaga, perusahaan atau pribadi yang bisa dijalin kerja sama.

"Apa yang kira-kira bisa disinergikan dengan kita? Sebagai contoh, orang Bandung punya 4 ribu hektar. Dia kesulitan tidak bisa menggarap. Kita akan coba garap, nanti saya awali dari 400 hektar. Masih banyak sisa lahan di sana," tutur Moeldoko.

Moeldoko memang dikenal dekat di kalangan pesantren. Dirinya kerap mengunjungi pondok pesantren baik masih saat menjabat Panglima TNI atau saat menjadi Panglima Tani sekarang.

Moeldoko juga rutin menghadiri dan memberikan orasi ilmiah dalam Rapimnas Ikatan Pesantren Indonesia (IPI).

"Pesantren adalah garda terdepan mencegah terrorisme. Santri pesantren saya yakin juga bisa diandalkan untuk sektor pertanian di saat regenerasi petani makin tergerus," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas