Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

OK Otrip Bakal Diujicoba Tiga Bulan di Duren Sawit

"Uji coba OK Otrip berlangsung selama tiga bulan dari tanggal 15 Januari 2018 sampai 15 April 2018," katanya.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in OK Otrip Bakal Diujicoba Tiga Bulan di Duren Sawit
Fitri Wulandari/Tribunnews.com
Peluncuran program OK Otrip yang diluncurkan Gubernur DKI Anies Baswedan di Pendopo Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2017). 

Laporan wartawan Wartakotalive.com, Joko Supriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur akan menyosialisasikan program OK Otrip. Nantinya OK Otrip diuji coba di Duren Sawit selama tiga bulan.

Sosialisasi Ok Otrip ini untuk memperkenalkan kepada petugas Sudin Dishub Jaktim dan pegawai Kecamatan Duren Sawit dan Kelurahan se-Kecamatan Duren Sawit.

Kepala Seksi Bidang Angkutan Jalan dan Perkeretaapian Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta Fajar Nugrahaini mengatakan, pemilihan wilayah Duren Sawit lantaran di wilayah tersebut trayek angkutan umum jarang dilintasi.

"Sosialisasi Ok Otrip di Kecamatan Duren Sawit kita pilih karena wilayah Kecamatan Duren Sawit trayeknya tidak terlayani oleh angkutan umum, tapi jalanan kebanyakan melintasi fasos fasum seperti kelurahan, kecamatan, pasar, sekolah, rumah sakit, yang seharusnya terlayani oleh angkutan umum," tutur Fajar, Senin (8/1/2018).

Menurut Fajar, sosialisasi akan dilakukan tiga bulan, sehingga nantinya masyarakat yang berada di kawasan Duren Sawit segera terintegrasi angkutan umum.

Baca: Sri Mulyani: Setiap Kenaikan 1 Dolar Harga Minyak Dunia, Penerimaan APBN Naik Rp 1,1 Triliun Netto

Berita Rekomendasi

"Uji coba OK Otrip berlangsung selama tiga bulan dari tanggal 15 Januari 2018 sampai 15 April 2018," katanya.

Setelah selesai diuji coba, OK Otrip akan diperluas di seluruh wilayah DKI Jakarta, dan ditargetkan mulai tahun 2020 semua transportasi di DKI Jakarta sudah terintegrasi layanan OK Otrip dan TransJakarta.

Fajar menjelaskan, Ok Otrip dalam sekali perjalanan biaya maksimalnya hanya Rp 5.000, dan bisa berganti bus kecil, sedang, besar hanya dengan biaya Rp 5.000.

"Harapannya dengan adanya Ok Otrip, kami dapat mengurangi biaya transportasi warga Jakarta, sehingga biaya perjalanan transportasi di Jakarta lebih murah," ucap Fajar. 

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas