TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan mengumumkan dua tersangka di kasus dugaan tindak pidana menghalangi penyidikan perkara e-KTP pada Setya Novanto.

Kedua tersangka itu yakni Fredrich Yunadi, pengacara dan Bimanesh Sutarjo, dokter di RS Medika Permata Hijau.

Mereka disangkakan melanggar Pasal 21 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No 20 tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.

Sebagai bentuk pemenuhan hak kedua tersangka, lanjut Basaria, KPK telah mengirimkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) pada Selasa (9/1/2018).

Kedua tersangka juga telah dicegah selama enam bulan kedepan untuk tidak berpergian ke luar negeri, sejak 8 Desember 2017.

Fredrich maupun Bimanesh diduga bekerja sama untuk memasukkan tersangka Setya Novanto ke rumah sakit untuk dilakukan rawat inap dengan data medis yang diduga dimanipulasi sedemikian rupa untuk menghindari panggilan dan pemeriksaan penyidik KPK.

Penetapan tersangka atas dokter Bimanesh Sutarjo dengan cepat menjadi sorotan warganet.

Bagaimana tidak, sejak masuknya Setya Novanto ke rumah sakit banyak warganet bertanya-tanya tentang banyak hal, mulai kronologi, kondisi, hingga kamar yang dipesan.

Yang menarik perhatian saat itu, muncul postingan seorang warganet bernama akun @kamentrader mendapat kabar bahwa ruangan satu lantai itu telah dibooking sejak pagi.

Saat itu ia hanya menuliskan bahwa ia mendapat kabar bahwa satu lantai ruangan RS di Permata Hijau dibooking, dan sorenya ada pasien berinisial SN dirawat.

Namun saat banyak netter yang bertanya, ia tak mau gegabah mengkaitkan bookingan saat itu untuk Setya Novanto.

Meski begitu, banyak netter saat yang menduga hal itu sudah direncanakan terkait Setya Novanto, meski belum bisa membuktikan.

Setelah KPK resmi menyandangkan gelar tersangka kepada Bimanesh Sutarjo, postingan itu kembali diperbincangkan.

Berikut komentar mereka:

@ran9ifer inget bgt ybs dulu sampe ribet krn ada yg bilang jgn fitnah

@1amwaldo lebih percaya netizen daripada politisi

@ramydhia lagian ya, klo mau tabrakan kan yaudah tinggal dibawa ke UGD RS, tp emang dasarnya pejabat yg merasa spesial, apa2 maunya dilayani, harus dipastikan dulu booking satu lantai dan memastikan dapet pelayanan terbaik, plothole bgt jadinya

@sndfrt Fahrihamzah sama fadlizon yang bela2in dulu mana ya, ga kedengeran suaranya

@Kaanatsa give him medals