TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah peristiwa mengerikan terjadi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (16/1/2018) siang.

Ya, balkon atau lantai mezzanine di gedung tersebut mendadak ambruk dan melukai lebih dari 70 orang yang umumnya mahasiswa sebuah perguruan tinggi.

Saat itu memang sedang berlangsung study tour salah satu perguruan tinggi dari Sumatera Selatan.

Peristiwa tersebut ternyata juga mendapatkan sorotan dari sejumlah media internasional.

Salah satunya laman media New York Times yang memajang headline berjudul: 'Indonesian Stock Exchange Balcony Collapses, Injuring Scores'.

Media Amerika Serikat tersebut memuat pernyataan juru bicara kepolisian yang membantah bahwa peristiwa tersebut merupakan aksi teror.

"Saya yakin (peristiwa) itu tidak disebabkan oleh bom," ujar juru bicara kepolisian tersebut seperti dikutip dari New York Times.

Sementara, laman media ABC Australia memuat wawancara mereka dengan Firda Putri, seorang mahasiswi yang menjadi korban ambruknya lantai tersebut.

"Kami sedang berada di koridor di lantai 2, tapi ketika dosen kami meminta untuk kembali, (lantai) tiba-tiba ambruk," ujar Firda yang dirawat di RS AL Mintohardjo seperti dikutip dari ABC.

"Saya jatuh ke lobi bawah. Saya tidak bisa mengingatnya (peristiwa itu). Yang pasti, kaki dan tangan saya lemas," lanjut Firda Putri.

"Saya tidak ingat saat jatuh, yang saya ingat kaki saya tertimpa beton. Saya keluar sendiri, lalu teman saya membantu saya," ujar Firda.

Sedangkan, sejumlah media internasional lainnya turut menayangan rekaman CCTV detik-detik ambruknya lantai mezzanine BEI.

Jeritan terdengar

Dikutip dari Kompas.com, salah satu lantai di Gedung Bursa Efek Indonesia ambruk pada Senin (15/1/2018) siang.

Insiden tersebut menyebabkan sejumlah orang terluka.