Cagub Sumsel Fasilitasi Orangtua Mahasiswa Jenguk Korban Robohnya Selasar Gedung BEI
Dia mengaku sedih mengetahui kondisi putrinya saat ini, tetapi senang dapat menemani sang putri di rumah sakit.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perasaan sedih sekaligus gembira kini tengah dirasakan Jamilah.
Dia adalah ibunda Miranda, mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Bina Darma Palembang yang turut menjadi korban runtuhnya lantai mezzanine atau selasar yang menghubungkan tower I dan II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (15/1/2018) kemarin.
Dia mengaku sedih mengetahui kondisi putrinya saat ini, tetapi senang dapat menemani sang putri di rumah sakit.
Kegembiraan yang dirasakannya memang beralasan. Sebab, sebelumnya warga Lahat, Sumatera Selatan itu tidak dapat menemui anaknya lantaran tidak memiliki ongkos untuk berangkat ke Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, tempat anaknya menjalani perawatan saat ini.
"Saya terima kasih sekali kepada bapak Aswari dan Irwansyah yang sudah bantu saya. Malahan mereka juga ikut jenguk ke sini," ungkap Jamilah di RSAL Mintohardjo, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa (16/1/2018).
"Alhamdulillah saya berterimakasih kepada Pak Aswari dan Pak Irwansyah, akhirnya saya bisa menjenguk anak saya satu-satunya. Semoga segala kebaikannya dibalas oleh Allah SWT," ucap Jamilah penuh syukur.
Bersamaan, Calon Gubernur Sumatera Selatan, Aswari Rivai yang didampingi pasangannya, Irwansyah mengaku turut merasakan kebahagiaan karena dapat menolong Jamilah.
Karena menurutnya, tolong menolong adalah kewajiban, terlebih kepada orang yang mengalami kesusahan.
Menurutnya, semoga kehadiran Jamilah dapat segera memberikan semangat serta kesembuhan kepada Miranda. Sehingga mahasiswi tinggal menengah itu dapat segera beraktivitas dan melanjutkan kuliah seperti sebelumnya.
Baca: Kisah Viral Cinta Sejati dari Lombok, Nenek ini Rela Tunggu Mantan Pacar Jadi Duda Hingga Menikah
"Kami tidak bisa diam saat tahu ada cerita seperti Ibu Jamilah tidak bisa bertemu anak tunggalnya yaitu Ananda Miranda yang menjadi salah satu korban ambruknya selasar BEI karena terkendala ekonomi. Semoga Ananda Miranda bisa segera sehat dan bugar supaya bisa kembali menjadi salah satu kebanggan keluarganya," kata Aswari.
Serupa, Irwansyah pun menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang menimpa mahasiswa serta pegawai BEI tersebut.
Menurut pria yang akrab disapa Wawan itu, sikap tolong menolong merupakan sebuah kewajiban antar sesama.
"Sikap tolong menolong memang sudah menjadi sebuah keharusan. Kami turut prihatin atas kejadian tersebut, semoga korban bisa segera diberi kesembuhan," ungkap Irwansyah menambahkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 95 orang mahasiswa serta empat orang dosen pendamping Universitas Bina Darma Palembang Sumatera Selatan menjadi korban ambruknya lantai mezzanine atau selasar yang menghubungkan Tower I dan II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kawasan SCBDD, Jalan Sudirman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (15/1/2018) sian.
Kunjungan pada hari pertama itu menutup rangkaian kegiatan para mahasiswa selama 10 hari dengan tujuan Lombok.