Sandiaga Bercerita Pengalamannya Melihat Becak dan Jadi Atraksi Wisata di Kota New York
"Setelah saya nunggu, sudah kedinginan, ternyata sekitar 15 menut setelah itu Pak Anindya datang pakai becak, di tengah-tengah New York"
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana Pemerintah Provinsi DKI untuk kembali menghidupkan becak sebagai salah satu moda transportasi perumahan atau kampung, mengingatkan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno dengan becak yang beroperasi di jalanan kota New York, Amerika Serikat.
Saat itu, ia mengikuti lari marathon pada 2012 lalu di kawasan Central Park, New York, dan tengah menunggu pengusaha muda sekaligus putra dari Abu Rizal Bakrie, Anindya Bakrie yang juga mengikuti kegiatan yang sama.
Di tengah waktu menunggu untuk bersama kembalu ke hotel itulah, Sandiaga melihat Anindya datang menaiki sebuah becak klasik ala kota besar di negeri paman sam itu, ia kaget ada becah di pusat kota New York.
"Setelah saya nunggu (beberapa saat), sudah kedinginan, ternyata sekitar 15 menot setelah itu Pak Anindya datang pakai becak, di tengah-tengah New York City (NYC), di Central Park," ujar Sandiaga, saat ditemui di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2018).
Ia pun tertawa dan mengungkapkan kekagumannya melihat kendaraan yang juga ditarik oleh kuda itu dan disebut NYC Horse Carriage Rides.
Kemudian dia menanyakan berapa tarif menggunakan becak tersebut dan ternyata biayanya $ 100 atau jika dirupiahkan sekira Rp 1,3 jutaan.
"Saya bilang 'wah, ada becak juga di New York?', terus saya tanya berapa bayarnya?, (dijawab) 100 dollar," kata Sandiaga.
Berbeda dengan penggunaan becak di Jakarta yang hanya berfungsi sebagai moda transportasi pemukiman untuk sekedar mengantar masyarakat yang didominasi para ibu untuk berbelanja ke pasar tradisional.
Baca: Menteri Khofifah Direshuffle Hari Ini
Baca: Hari Rabu Jadi Pilihan Jokowi Momentum Rombak Kabinet
Kendati demikian, Sandiaga berharap agar becak di ibukota imbisa dilestarikan dengan tetap memberikan ruang pada mereka melalui pengadaan rute atau jalur khusus yang bisa dilewati untuk becak.
Sehingga para pengemudi becak masih bisa merasakan denyut ekonomi di ibukota.
Sebelumnya, Gubernur DKI Anies Baswedan mengaku akan membuat Peraturan Gubernuer (Pergub) yang mengatur tentang pengoperasian kendaraan gowes tersebut.
Nantinya becak mendapatkan payung hukum sehingga kelak jika mereka beroperasi hanya di pemukiman penduduk, bukan di jalan utama ibukota.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.