TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Personel Ditres Narkoba Polda Sumatera Utara menindak tegas tiga pengedar narkoba.

Tiga orang pengedar narkoba jaringan internasional tersebut, ditembak mati di lokasi berbeda, pada Jumat, (19/1/2018) lalu.

Saat pemaparan di RS Bhayangkara Medan, Wakapolda Sumut, Brigjen Agus Andrianto, mengatakan ketiga pelaku mencoba melawan petugas saat dilakukan penangkapan, sehingga terpaksa dilakukan tindakan tegas.

Baca: Ada Wabah Penyakit, Jokowi Tawarkan Relokasi Penduduk Asmat

Wakapolda menjelaskan bahwa penangkapan terjadi Jumat, (19/1/ 2018) sekitar pukul 16.30 WIB.

Petugas lakukan penangkapan terhadap 2 orang laki-laki di Jalan Letda Sujono, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, tepatnya di persimpangan Jalan Mandala By Pass.

Kemudian dilakukan penggeledahan terhadap 1 mobil Avanza warna hitam nomor Polisi BK 1132-UL dan dapat ditemukan tepatnya di lantai depan sebelah kiri mobil berupa 1 bungkus plastik teh cina warna kuning bertuliskan Guan Yin Wang.

"Saat pengembangan tersangka bernama Bakhtiar M Isa dan Ismuhar Z berupaya melarikan diri dengan melawan petugas sehingga dilakukan tindakan tegas terukur," kata Agus, Senin (22/1/2018).

"Kemudian pada hari itu juga, tersangka Sobirin berhasil ditangkap. Dia merupakan warga Riau yang menjadi pemasok narkoba itu kepada dua tersangka lainnya. Dia juga melawan dan akhirnya ditembak," tambahnya.

Dari hasil pengungkapan tersebut, Polda Sumut menyita sabu seberat 3 kilogram dari para tersangka.

"Para tersangka ini adalah bagian jaringan narkoba internasional Malaysia-Aceh-Pekanbaru," jelas Agus.

Sementara itu, Direktur Ditres Narkoba Polda Sumut Kombes Hendrik Marpaung menuturkan bahwa pengungkapan kasus ini, bermula dari laporan yang diterima pihak Kepolisian akan adanya transaksi narkoba di Kota Medan.

Baca: Dikira Meteor Jatuh dari Langit, Benda Ini Jadi Rebutan, Tapi Setelah Diteliti Hasilnya Bikin Jijik

"Sudah tiga minggu kita intai, barang masuk dari Riau, transitnya di Medan untuk dikirim ke Aceh," pungkas Hendrik.

Simak video di atas.(Tribun Medan/M Andimaz Kahfi)