TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Maraknya aksi pencurian kendaraan sepeda bermotor (curanmor) membuat Unit Ranmor Satreskrim Polresta Bandar Lampung semakin giat melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para tersangka.

Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil mengendus kelompok pelaku kejahatan yang kerap menjual sepeda motor hasil curian melalui media sosial (Medsos) via Facebook dan dua dari empat pelaku bekuk polisi. Kedua pelaku bernama Febri (24) dan Rafliyanto (18), keduanya merupakan warga Panjang, Bandar Lampung.

Baca: Gempa di Jakarta, Pasien dan Staf RSIA Budhi Jaya Pucat Pasi dan Ketakutan

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Harto Agung Cahyono mengatakan, kedua pelaku ditangkap polisi pada Senin, 22 Januari 2018, dini hari tadi malam.

"Penangkapan dua pelaku curanmor tersebut, berawal polisi mendapatkan informasi tentang adanya jual beli kendaraan sepeda motor bodong hasil curian dijual secara online. Kemudian ditindaklanjuti petugas dan dilakukan penyelidikan, polisi menyamar sebagai pembeli, lalu mengajak bertemu di tempat indekos tempat tinggal mereka," jelas Harto saat ekspos di Mapolresta.

Menurut Harto, kedua pelaku langsung digelandang ke Mapolresta, lantaran tidak bisa menunjukkan kelengkapan surat kendaraan sepeda motor. "Sepeda motor tersebut, ternyata hasil curian pelaku beraksi di wilayah Bandar Lampung," ungkapnya.

Baca: Pasangan ini Akhirnya Putus setelah 9 Tahun Pacaran, Status Perpisahan Mereka Buat Netter Ikut Sedih

Harto menambahkan, pelaku beraksi di 10 Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Bandar Lampung. "Sepuluh TKP tersebut diantaranya 2 TKP di Enggal, 3 TKP di Pahoman, 4 TKP diwilayah Tanjungkarang Barat dan 1 TKP di Sukarame. Dalam beraksi mereka berjumlah 4 orang, para pelaku mengintai sepeda motor yang terparkir di depan Indekos dan di depan rumah," kata Harto. (*)