Pemkab Tangerang Turunkan Tim Tangani Anak-anak Kekurangan Gizi di Kronjo
Anak-anak kekurangan gizi tersebut kini dalam pengawasan Puskesmas serta Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fenomena anak-anak gizi buruk menjadi perhatian masyarakat luas sejak muncul pemberitaan anak-anak dengan gizi buruk di Papua.
Di Kabupaten Tangerang, sempat muncul kabar fenomena yang sama di wilayah Kecamatan Kronjo. Bupati Tangerang A Zaki Iskandar dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dr. Desiriana Dinardiyanti meninjau anak-anak yang diduga menderita gizi buruk tersebut di kecamatan tersebut, Minggu (28/1/2018).
Dari hasil dialog bupati bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Camat Kronjo dan tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan dengan orangtua dan anak-anak tersebut diketahui kondisi sebenarnya bukan gizi buruk.
H Rasidi, Kepala Puskesmas Kronjo mengatakan, dari temuan di lapangan, yang terjadi bukan kasus gizi buruk tapi tetapi anak-anak dengan kekurangan gizi.
"Kurang gizi ini sudah ditangani dengan baik dengan pemberian vitamin, suplemen, asupan gizi dan lainnya kepada anak-anak, yang terdiri dari 25 anak sekarang tinggal ada 4 anak yang masih dalam pengawasan dan harus ditangani secara khusus, karena memiliki kelainan seperti retardasi mental, down syndrome, dan hidrosefalus," ungkapnya.
Disebutkan, penyakit seperti ini sangat menggangu anak terhadap pola hidup sehat, terutama pola makan yang baik.
Baca: Becak Listrik Rancangan Pemprov DKI, Pengemudi Berada di Depan
Baca: Ini Dia Penampakan Taksi Toyota Transmover Blue Bird, Siap Melayani Penumpang di Surabaya
"Ini bukanlah gizi buruk, Kami sudah intervensi kepada posyandu dan para kader agar terus intens dalam memeriksa dan menimbang berat badan balita dari usia 0 sampai 5 Tahun, agar bisa mendeteksi sejak dini dan langsung ditangani secara khusus bila terdapat anak yang memiliki kurang gizi dan kelainan," ucapnya seperti keterangan pers tertulis kepada Tribunnews, Rabu (30/1/2018).
Bupati Tangerang A Zaki Iskandar menjelaskan, anak-anak kekurangan gizi tersebut kini dalam pengawasan Puskesmas serta Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.
"Saya menegaskan perlu kehati-hatian dalam penyampaian informasi terkait perberitaan kondisi kesehatan hingga informasi yang disampaikan tidak meyesatkan," ungkap Zaki.