Kereta Bogor-Sukabumi Berhenti Beroperasi, Relnya Menggantung Puluhan Meter Akibat Longsor
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, akibat bencana ini, dua rumah tertimbun material longsor.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Longsor di Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Senin (5/2/2018), menyebabkan pondasi rel kereta api jurusan Bogor-Sukabumi tergerus.
Akibatnya, rel menggantung dan perjalanan kereta api dihentikan sementara.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, akibat bencana ini, dua rumah tertimbun material longsor.
"Evakuasi korban masih dilakukan," katanya melalui pesan WhatsApp, Senin sore.
Kabid Humas Polda Jabar AKBP Hari Suprapto mengatakan, jalur kereta api ini terputus karena tanahnya amblas sepanjang 40 meter.
"Kejadiannya Senin sekitar pukul 12.48 di KM 13,800. Tanah amblas menyebabkan jalur rel kereta api jurusan Sukabumi-Bogor terputus sepanjang 40 meter sehingga rel kereta tergantung dan operasional kereta Sukabumi-Bogor terhenti," ujar Hari melalui pesan singkat, Senin, seperti dikutip dari Tribun Jabar.
Baca: Kereta Bandara Soekarno-Hatta Mendadak Berhenti Beroperasi Akibat Longsor
Sementara itu, untuk menangani gangguan tersebut, Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta, Edy Kuswoyo, mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim.
"Saat ini masih dalam penanganan unit terkait. Kami terus berusaha untuk meminimalisir terganggunya perjalanan kereta api (KA) di lintas Bogor-Sukabumi," ujar Edy.
Kejadian ini mengakibatkan terganggunya perjalanan kereta api sehingga sejumlah perjalanan dibatalkan dan relasi perjalanan dipotong.
Setiap hari, jalur Bogor-Sukabumi dilalui 10 perjalanan kereta api, yaitu 6 kereta api penumpang dan 4 kereta angkutan barang. Pembatalan dan pemotongan relasi ini dilakukan sampai jalur tersebut dinyatakan aman dan dapat dilalui.
Penulis: Caroline Damanik
Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Longsor di Cijeruk Bogor, Rel Kereta Api Sepanjang 40 Meter Tergantung