TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Status siaga 1 banjir yang melanda Bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat, Senin (5/2/2018) membuat pasukan oranye dari Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Kebersihan Jakarta bekerja keras di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat.

Menurut pantauan Tribunnews.com sekitar pukul 14.30 WIB tumpukan berbagai macam sampah memenuhi badan sungai sebelah utara, mulai dari berbagai macam kayu, bambu, pohon pisang, plastik hingga gabus.

Pasukan oranye yang bertugas mengoperasikan alat berat untuk mengangkut sampah dari badan sungai ke truk yang sudah disiapkan.

“Kalau dari pagi sudah 15 kali truk bolak-balik. Padahal ini hanya seperempat dari kemarin,” ujar Simin (47) salah satu pasukan oranye yang ditemui Tribunnews.com di lokasi.

Simin mengatakan bahwa kiriman sampah yang memenuhi hampir setengah dari lebar Sungai Ciliwung yang memiliki lebar kurang lebih 15 meter itu berasal dari Bogor.

Baca: Berstatus Tersangka, Kemendagri Sebut Zumi Zola Tak Perlu Mundur dari Jabatannya

Menurutnya kiriman sampah terus berdatangan sehingga pasukan oranye harus bergerak terus agar permukaan air terus naik tidak menimbulkan banjir di kawasan Jakarta.

“Tadi pagi sekitar pukul 08.00 ketinggian air masih 700 cm sekarang sudah 770 cm. Harusnya kiriman air melimpah dari Bogor sudah sampai sini,” katanya.

Simin juga menjelaskan pihaknya juga terpaksa mengamankan sejumlah lengan penyaring sampah yang terlentang memenuhi lebar sungai.

“Tadi kami mengamankan lengan pembersih sampah agar tidak rusak. Karena sampahnya sudah berukuran besar, seperti kayu pohon diameter 2 meter yang tidak bisa dipeluk orang,” ujarnya.

Seperti diketahui hujan yang terus menerus mengguyur kawasan Jabodetabek membuat Bendungan Katulampa di Bogor berstatus siaga 1 banjir.

Sungai Ciliwung yang memiliki hulu di Bogor juga terpantau memiliki debit air dengan intensitas tinggi sehingga warga yang tinggal di sekitar Sungai Ciliwung di Jakarta diharapkan waspada.