Pertikaian Tanah Telah Selesai, Peletakan Batu Pertama Masjid Taman Sriwedari Dilakukan
Peletakan batu pertama Masjid Taman Sriwedari Solo dilakukan Senin (5/2/2018) pagi.
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Peletakan batu pertama Masjid Taman Sriwedari Solo dilakukan Senin (5/2/2018) pagi.
Kegiatan ini dihadiri oleh ketua panitia pembangunan masjid Taman Sriwedari, Achmad Purnomo, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Tengah, Supriyono.
Acara diiringi dengan membaca shalawat secara bersama-sama.
Baca: Bayi Ini Lahir dengan Cacat di Wajah, Tapi Saat Ia Menikah, Kecantikannya Buat Semua Orang Tertegun
Dilansir TribunSolo.com, masjid Raya Solo di Taman Sriwedari akan dilengkapi lima menara yang mengelilingi bangunan masjid.
Satu di antara kelima menara itu dibangun setinggi 114 meter dan dilengkapi lift.
Masjid itu tidak berkubah, hanya dibangun menara.
Direncanakan dibangun lima menara mengelilingi bangunan masjid.
Bangunan akan mengadopsi Masjid Agung Demak, Masjid Agung Kudus, Masjid Lasem dan Masjid Agung An Nur Pekanbaru yang kesemuanya bakal dikolaborasikan.
Dilansir Tribun Jateng, Wawali Solo, Achmad Purnomo menjelaskan saat ini segala pertikaian terkait tanah yang akan digunakan untuk membangun Masjid Taman Sriwedari ini telah selesai.
Tanah tersebut adalah hak pakai Pemkot Solo, jadi Pemkot Solo punya hak atas tanah tersebut.
Ia juga mengatakan bahwa sebenarnya ahli waris tanah ini memiliki keinginan untuk mewakafkan tanahnya untuk membangun masjid.
Baca: Polisi Siap Menangani Banjir di Jakarta
Jadi menurutnya penolakan dari sejumlah warga Solo terkait pembagunan masjid ini tak berdasar.
"Maka kami dari Pemkot Solo merealisasikan hal tersebut," ujar dia.
Sebelumnya dirinya memaparkan, rapat pleno Panitia Pembangunan Masjid Taman Sriwedari yang telah dilakukan di rumah dinas Wawali Solo, pada Rabu (31/1/2018) lalu telah menyepakati rangkaian acara menjelang pembangunan masjid tersebut. (Tribun-video.com, Yulita Futty Hapsari)