PT GMF AeroAsia Tanggung Seluruh Biaya Perawatan Mukhmainna
Manajemen PT GMF AeroAsia Tbk akan bertanggungjawab kepada kedua korban tertimpa longsor di perimeter selatan dan akan menanggung seluruh biaya.
Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen PT GMF AeroAsia Tbk menyatakan akan bertanggungjawab kepada kedua korban tertimpa longsor di perimeter selatan dan akan menanggung penuh seluruh biaya perawatan.
Demikian diungkapkan VP Corporate Secretary PT GMF AeroAsia Tbk, M Arif Faisal dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Selasa (6/2/2018).
"Kami manajemen GMF akan bertanggungjawab kepada kedua korban, dan akan menanggung penuh seluruh biaya perawatan dan diberikan fasilitas yang terbaik," kata Arif Faisal.
Manajemen menyatakan sangat menyesalkan kejadian ini dan berduka sedalam-dalamnya.
"Kami berterima kasih kepada semua pihak masyarakat sekitar, Basarnas, AP2, kepolisian, danrem, dan semua pihak yang membantu proses evakuasi korban," ujar Arif.
Baca: Zumi Zola Tak Perlu Mundur dari Jabatan Gubernur Jambi
"Mohon doanya kepada almarhumah Dianti Diah Ayu Cahyani Putri, semoga arwah almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ujarnya.
Sementara untuk korban kedua Mukhmainna, Arif memohon doanya agar segera diberi kesembuhan dan segara pulih kembali.
Senin (5/2/2018) kemarin, terjadi kecelakaan akibat tanah longsor pukul 17.00 WIB di perimeter selatan.
Dua karyawan GMF bernama nama Dianti Diah Ayu Cahyani Putri (karyawan tetap) dan Mukhmainna Syamsuddin (karyawan outsourcing) turut menjadi korban.
Keduanya adalah staf di bagian financial analyst.
Baca: Zaki Berpisah dengan Temannya di Puncak Gunung Raung, Jasadnya Ditemukan Tiga Hari Kemudian
Korban pada saat kejadian kecelakaan baru saja pulang kantor menuju rumah mengendarai kendaraan Honda Brio A 1567 AS (dikendarai oleh Dianti).
Putri (24 tahun) sudah berhasil dievakuasi dini hari tadi jam 03.00 dan dilarikan ke RSUD Tangerang lalu dirujuk ke RS Mayapada.
Setelah diobservasi mengalami patah tulang besar di paha, traumatic leher, nafas dan detak jantung tidak stabil.
Baca: Warga Banjar Munti Gunung Jadi Pengemis di Kota, Kalau Pulang Bawa Uang hingga Puluhan Juta Rupiah
Selasa (6/2/2018) pagi, Putri akhirnya menghembuskan nafas terakhir pukul 06.47 WIB karena melemah kondisinya setelah 10 jam tertimbun longsor.
Jenazah akan disemayamkan di rumah duka di Serang, Banten.
Sementara karyawan atas nama Mukhmainna (24 tahun) pagi tadi jam 7 sudah berhasil dievakuasi setelah 14 jam berada di lokasi untuk dibantu evaluasi dan telah dilarikan ke RS Siloam Karawaci.