Penanganan Pasca Dinding Underpass yang Longsor, PT KAI dan Waskita Lakukan Uji Konstruksi
Humas PT Railink selaku operator KA Bandara Soetta, Diah Suryandari mengatakan penghentian operasi Railink masih berlangsung hingga Selasa (6/2/2018)
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sejak amblasnya dinding turap underpass di jalur lintasan Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) di jalur Batu Ceper-Stasiun Bandara Soetta, Senin (5/2/2018), KA Bandara Railink berhenti beroperasi.
Humas PT Railink selaku operator KA Bandara Soetta, Diah Suryandari mengatakan penghentian operasi Railink masih berlangsung hingga Selasa (6/2/2018) malam.
KA Bandara akan beroperasi ketika jalur lintas KA Bandara dinyatakan aman oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Waskita Karya.
Saat ini tim PT KAI dan PT Waskita sedang melaksanakan pengujian dan evaluasi konstruksi jalur lintas KA Bandara.
"Belum (beroperasi), masih menunggu jalur dinyatakan aman untuk dilalui KA Bandara," ungkap Dian saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (6/2/2018).
Diah menegaskan saat ini PT Railink terus melakukan persiapan pengoperasian kereta yang dalam tahap pengoperasian pertamanya ini memiliki rute Manggarai- Sudirman Baru-Batu Ceper-Bandara Soetta.
Operator berharap besok Rabu (7/2/2018) KA Bandara sudah dapat beroperasi kembali.
Baca: SBY Gusar, Persoalkan Pernyataan Firman di Luar Sidang E-KTP
Baca: Curhatan Pengungsi di Pejaten Timur: Air Datang Seperti Tsunami, Rumah Roboh, Pohon Hanyut. . .
"Semoga besok (7/2/2018) sudah bisa operasional ya. Kami sedang persiapan operasional KA Bandara," ujar Diah.
Kejadian longsornya jalur KA Bandara terjadi pada Senin (6/2/2018) saat hujan deras turun dikawasan Tangerang.
Longsoran terowongan underpas kereta Api Bandara di Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta pun menimpa sebuah mobil Brio yang tengah melaju dibawah jalur underpas.
Dua orang penumpang mobil tersebut yang merupakan pegawai bagian keuangan PT Garuda Maintenance Facility (GMF) menjadi.
Satu orang bernama Dianty Diah Ayu Cahyani Putri meninggal dunia di RS Mayapada setelah 13 jam proses evakuasi, sementara korban kedua, Mutmainah saat ini tengah mendapatkan perawatan intensif di RS Siloam Hospital Tangerang.