Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sang Ayah Tak Sanggup Katakan kepada Mukhmainnah Kalau Putri Sudah Tiada

Syamsudin menceritakan anaknya juga beberapa kali menanyakan nasib dari Putri yang ia ketahui lebih dulu diselamatkan dari dalam mobil.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sang Ayah Tak Sanggup Katakan kepada Mukhmainnah Kalau Putri Sudah Tiada
WARTA KOTA/WARTA KOTA/Nur Ichsan
LONGSOR - Dinding kanan underpas Jalan Perimeter Selatan, arah Bandara Soekarno Hatta, longsor hingga menutupi separuh badan jalan yang terjadi pada Senin (5/2/2018) sekitar pukul 17.45 wib. Kejadian yang terjadi saat turun hujan lebat ini mengakibatkan satu kendaraan Honda Brio warna hitam dengan 2 orang penumpang bernama Gianti dan Muthmainah tertimpa longsor. Kejadian ini mengakkibatkan kemacetan panjang karena terganggunya arus lalulintas di sekitar lokasi kejadian. Hingga pukul 19.30 proses evakuasi para korban masih berlangsung dan akhirnya telah berhasil dievakuasi oleh tim kepolisian Bandara, Avsec, Basarnas, AP II dan KKP. WARTA KOTA/Nur Ichsan . 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dianti Diah Ayu Cahyani Putri (24), akhirnya meninggal di rumah sakit setelah berjuang hidup selama sembilan jam di dalam mobil yang tertimpa reruntuhan beton seberat 20 ton akibat longsor di underpass Jalan Parimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (6/2/2018) pukul 03.00 WIB.

Putri sempat menanyakan nasib temannya, Mukhmainnah (24), yang masih terjepit di dalam mobil tersebut.

Putri menanyakan hal itu kepada petugas dan tim medis yang mengevakuasinya dari dalam mobil.

Dia menanyakan hal itu karena mengetahui Mukhmainnah masih terjepit di dalam mobil yang sama.

Hal itu disampaikan ayahanda Putri, Gatot Tjahjono, di RSUD Kabupaten Tangerang, tempat pertama saat Putri mendapat penanganan medis.

Baca: PT GMF AeroAsia Tanggung Seluruh Biaya Perawatan Mukhmainna

Gatot menceritakan, ia turut mendampingi proses evakuasi yang dilakukan oleh tim SAR gabungan di lokasi kejadian hingga anaknya itu dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang.

BERITA REKOMENDASI

Menurutnya, Putri masih bisa diajak komunikasi oleh petugas evakuasi meski dalam kondisi terjepit di dalam mobil yang tertimpa tumpukan material beton seberat 20 ton.

Putri menjadi orang pertama yang bisa dikeluarkan oleh petugas dari dalam mobil yang terjepit beton itu karena posisinya di balik kemudi.

Syamsuddin Ismail (55), Menunggu Hasil Pemeriksaan Kesehatan Putrinya di Ruang Tunggu RS. Siloam, Karawaci, Tangerang.
Syamsuddin Ismail (55), Menunggu Hasil Pemeriksaan Kesehatan Putrinya di Ruang Tunggu RS. Siloam, Karawaci, Tangerang. (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA)

Sesaat itu pula Putri menanyakan nasib temannya yang berada di kursi penumpang bagian depan.

"Iya, dia tanya temannya itu bagaimana? Dijawab sama petugas, itu masih proses (evakuasi)," ujar Gatot.

Gatot sempat menaruh asa karena anaknya bisa diajak komunikasi saat mendapat penanganan medis di RSUD Kabupaten Tangerang.


Padahal, ia mengakui saat itu Putri mengalami trauma berat dan cidera dalam. Bahkan, Putri sempat meminta bantal untuk mengganjal kakinya yang cidera.

Namun, belum lama berada di dalam rumah sakit tersebut, kondisi kesehatannya memburuk.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas