TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Sejak kamis sore kantor Abu Tour Cabang Palembang disegel oleh Polsek Ilir Barat I Palembang.

Hal ini buntut dari tidak diberangkatkannya ribuan Jemaah umroh asal Sumsel.

Abu Tour yang berjanji akan mengeluarkan jadwal keberangkatan pada 8 Februari 2018, tak kunjung juga melakukannya, sehingga jemaah resah dan berdatangan.

Baca: Andik Vermansah Diharapkan Manajemen Kedah FA Tampil Maksimal

Pantauan sripoku.com, Jumat (9/2/2018) kantor yang beralamat Inspektur Marzuki sudah dipasang garis police line.

Area parkir dipasang gembok, sehingga tak bisa mendekati lokasi kantor.

Di dinding kantor ada tulisan himbauan untuk para jemaah yang belum berangkat.

Untuk tidak anarkis karena dalam proses penyelidikan dari Polsek IB I Palembang.

Muhammad sayuti (41) warga Jakabaring, calon jemaah yang telah mendaftar bulan agustus 2017 lalu hanya bisa bersabar dan menunggu

Baca: Khofifah Kunjungi PT Mustika Tama Grup Bahas Ketersediaan Pangan

Ia mengatakan sudah empat kali mendatangi kantor Abu Tour namun jawabnya hanya di undur.

Pria berusia (41) tahun ini pun mengaku bahwa sudah mengeluarkan uang sejumlah Rp 54 juta untuk lima orang.

"saya berharap dan para jemaah bisa diberangkatkan," ujarnya

Sementara itu jajaran dari Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan telah memerintahkan mulai dari pusat,kota, maupun daerah, bertindak tentang permasalahan Abu Tour ink tengah terjadi di masyarakat.

Kementerian Agama akan membuat posko pengaduan

Pihak Abu Tour sudah berjanji untuk merilis pada tanggal (8/2/2018),

Mereka mengatakan berjanji untuk mengatur jadwal keberangkatan jemaah yang tertunda di bulan Januari untuk diberangkatkan bulan Februari Sebanyak 1660 jemaah.

Namun sampai sekarang belum kita dapatkan kabar dari pihak Abu Tour.

Baca: Petugas Duga Masih Ada Sabu dalam Kapal Sunrise Glory

"Kami menghimbau jemaah dari Abu Tour untuk tidak membuat anarkis dan bersabar,"himbaunya.(*)