Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Penari Striptis di Tempat Hiburan Malam, Sandi Tak Ingin Berspekulasi

Sandiaga Uno mengatakan saat ini tengah menunggu Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) yang tengah mendalami kasus hiburan malam.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Soal Penari Striptis di Tempat Hiburan Malam, Sandi Tak Ingin Berspekulasi
TRIBUNNEWS.COM/BAYU INDRA PERMANA
Sandiaga Uno saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (12/2/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan saat ini tengah menunggu Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) yang tengah mendalami kasus hiburan malam terindikasi praktik prostitusi.

Sandi enggan berspekulasi tanpa adanya hasil yang jelas, untuk itu dirinya menunggu laporan dari Tinia Budiari, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya yang tengah mendalami kasus tersebut.

"Kami menunggu laporan dari kepala dinas pariwisata dan kebudayaan bu Tinia yang masih trus mendalami," ucap Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (12/2/2018).

"Kami nggak mau berspekulasi," tambahnya.

Sandi juga menuturkan dirinya tetap memaksimalkan pariwisata sebagai lapangan pekerjaan untuk masyarakat, sehigga mampu menunjang perekonomian DKI Jakarta.

"Saya juga sudah katakan berkali-kali kita ingin Industri pariwisata, restoran, menunjang perekonomian DKI," ucap Sandi.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya ada indikasi praktik prostitusi di salah satu karaoke yang masih menjadi bagian Hotel Alexis, yaitu karaoke 4Play.

Baca: Manggung di Pernikahan Anak Bos Batu Bara, Ayu Ting Ting Dibayar Setengah Miliar?

Hal tersebut mencuat setelah adanya vidio yang menunjukkan adanya penari striptis di lokasi yang diduga di karoke 4Play.

Atas kejadian tersebut kini Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya, Tinia Budiarti tengah memlakukan investigasi di lokasi tersebut.

Sandiaga mengatakan terkait permasalahan di hiburan malam, para pemilik usaha ingin adanya dialog, dan tidak ingin dibentur-benturkan antara pemerintah dan pengusaha.

"Mereka ingin patuh dan keinginan mereka komunikasi dan berdialog langsung tanpa ada usaha dibentur-bentrukan antara pemerintah dengan pengusaha," tambah Sandi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas