Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Punya Ongkos, Marbot Asal Garut Jalan Kaki dari Cileunyi ke Tangerang Selama 2 Minggu

Ian Kurniawan (42) yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang cukur panggilan di Pasar Kemis, Tangerang, hanya mengenakan baju muslim

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Tak Punya Ongkos, Marbot Asal Garut Jalan Kaki dari Cileunyi ke Tangerang Selama 2 Minggu
TRIBUNNEWSBOGOR.COM
Ian Kurniawan 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pria asal Leles, Garut, Jawa Barat ini nekat pergi ke Tangerang dengan berjalan kaki.

Ian Kurniawan (42) yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang cukur panggilan di Pasar Kemis, Tangerang, hanya mengenakan baju muslim juga kopiah.

Marbot di sebuah masjid di Tangerang tersebut menuturkan, sang ayah di Garut sakit keras dan harus dibawa ke rumah sakit.

Ia pun bergegas pulang kampung. Karena uang yang ia pegang tidak cukup untuk biaya rumah sakit, terpaksa mesin cukur satu-satunya dijual seharga Rp 150 ribu.

"Ayah saya sakit, saya pulang. Karena saya bawa uang sedikit, pas mau berangkat kerja lagi ke Tangerang saya enggak punya cukup uang, saya udah 2 tahun kerja di Tangerang," ujar Ian kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (21/2/2018) di Gunung Mas, Puncak Bogor.

Ian Kurniawan mengungkapkan bahwa masih memerlukan uang untuk ayahnya. Kini, Ian harus kembali bekerja ke Tangerang karena di Garut sulit mencari kerja.

Sejak itulah, ia nekat berangkat jalan kaki dari Garut menuju Tangerang dengan bermodal niat dan tekad.

Berita Rekomendasi

Ia mengaku sebelum berangkat juga sempat memberikan uang untuk kedua anaknya seperti yang biasa ia lakukan tiap bulannya.

"Mau kerja di Garut ya gimana, susah, ya berangkat aja la haola, ke anak-anak juga 'nih bapak cuma punya segini (uang)', kata anak saya 'jangan, untuk bapak aja', saya bilang 'jangan gitu ini kewajiban bapak'," katanya.

Ia menjelaskan bahwa saat ia berangkat pergi untuk bekerja ia sempat naik bus namun ongkos yang ada hanya sampai ke Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Baca: Penyerangan Terhadap Sejumlah Pemuka Agama Merupakan Permainan Lama kata Moeldoko

Kemudian lanjutnya, dari sanalah ia mulai berjalan kaki menyusuri jalan raya hingga dua minggu lamanya baru sampai di kawasan Puncak Bogor.


"Saya mah cuma pegang uang Rp 10 ribu, naik bus sampai Rancaekek, Cileunyi, saya jalan kaki aja dari sana sampai ke sini (Bogor), udah dua minggu, justru di jalan juga hujan terus kayak gini," kata Ian Kurniawan.

Selain itu, karena ia tak punya uang, ia juga tidak terlalu memikirkan perutnya sendiri karena yang terpenting ia bisa sampai ke Tangerang dan kembali bekerja untuk menafkahi keluarganya.

Selama perjalanan ia mengaku kerap tidur di emperan masjid atau musala pinggir jalan bahkan musala kantor polisi yang kerap ia jumpai.

Terpantau sejak pertama kali ditemui TribunnewsBogor.com, Ian Kurniawan tampak tenang dan biasa saja tanpa mengemis kepada siapa pun dan sesekali meregangkan kakinya setelah melakukan perjalanan.

"Kalau makan, saya puasa aja, tapi alhamdulillah kadang ada juga yang ngasih ke saya," katanya. (

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas