Pemkot Solo Bagikan 94 Ribu Kartu Indonesia Sehat
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengebut mengejar target Universal Health Coverage (UHC) atau kepesertaan JKN-KIS dari penduduknya lebih dari 95%.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengebut mengejar target universal health coverage (UHC) atau kepesertaan JKN-KIS dari penduduknya lebih dari 95%.
Sudah empat hari terakhir, Pemkot terus membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada warganya.
Jumat (23/2/2018), pemkot membagikan KIS untuk warga di empat kecamatan.
"Hari ini untuk empat kecamatan, yakni Pasar Kliwon, Jebres, Banjarsari dan Laweyan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta, Siti Wahyuningsih Solo, Siti Wahyuningsih kepada TribunSolo.com, Jumat (23/2/2018).
Baca: Menkopolhukam Bahas Potensi Kerja Sama dengan Negara-negara Pasifik Selatan
"Pembagian pagi ini untuk 3.124 jiwa, sisanya siang nanti," kata Ning, sapaan akrab Kepala DKK
Ia menjelaskan, hingga pembagian KIS siang nanti, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah menerbitkan KIS untuk 94. 387 warga Solo.
"Kami kebut terus, jumlahnya masih kami data terus," kata Kepala DKK.
Pihaknya menargetkan pada akhir Februari ini, warga rentan miskin yang mendapatkan KIS dari APBD Kota Solo bisa terkaver KIS semuanya.
Selain APBD Kota Solo, JKN KIS juga ditanggung APBD Provinsi dan APBN.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, pemberian KIS dari dana APBD Kota Surakarta ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat Solo dalam bidang kesehatan.
"Ini salah satu perhatian pemerintah bagi masyarakat, tapi kalau ada kerja bakti kampung ya ikut, bayat iuran sampah ya bayar, sudah dibantu negara ya harus mau ikut kerja sosial," pesan wali kota.
Pihaknya juga minta warga tetap berperilaku hidup sehat.