Imbas Musibah Banjir di Brebes, Perjalanan KA di Stasiun Senen Terganggu
Kereta yang hendak mengangkut penumpang tertahan di wilayah Jawa Tengah. Imbas musibah banjir bandang di kawasan Brebes
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan penumpang menumpuk di Stasiun Besar Pasar Senen, Jumat (23/2/2018) malam.
Kereta yang hendak mengangkut penumpang tertahan di wilayah Jawa Tengah. Imbas musibah banjir bandang di kawasan Brebes, Jawa Tengah dan Cirebon, Jawa Barat.
Emir (23), penumpang kereta Bogowonto, mengatakan, seharusnya jadwal pemberangkatan keretanya pukul 21.45.
Tapi hingga pukul 22.16 keretanya masih tertahan di Jawa Tengah.
Baca: Jadwal Kereta Terlambat, Ribuan Penumpang di Stasiun Senen Terlantar
"Saya sudah datang sejak pukul delapan tadi. Maksudnya biar nggak telat, malah keretanya yang nggak ada," ujarnya di Stasiun Senen.
Dari pengeras suara terdengar informasi kereta Bogowonto yang bakal ditumpangi Emir tertahan di daerah Brebes.
Petugas memberikan estimasi kedatangan kereta api itu pukul 00.30.
Devi Afrina (29), penumpang tujuan Semarang mengaku kecewa lantaran ia ada keperluan mendadak di kampung halamannya.
Tapi ia memahami keterlambatan kereta Tawang Jaya.
"Namanya ada musibah mau bagaimana lagi. Kecewa iya tapi dibawa sabar saja," ujar Devi.
Di pengeras suara petugas mengumumkan kereta Tawang Jaya dari Semarang tertahan di Stasiun Prupuk, Brebes.
Petugas tidak bisa memberikan estimasi kapan kereta akan datang. Padahal kereta Tawang Jaya dijadwalkan berangkat dari Stasiun Senen pukul 23.00.
Petugas mempersilahkan penumpang yang ingin mengembalikan tiket dengan biaya penggantian sebesar 100 persen.
Intan (21), penumpang Tawang Jaya lainnya justru gelisah mendengar itu.
Ia masih belum tahu apakah akan menunggu kereta datang atau menukarkan tiket.
"Mau pulang juga jauh. Saya tinggal di Tangsel mau pulang ke Pekalongan. Ini belum tahu bagaimana," ujarnya.
PT KAI dalam siaran persnya mengungkapkan curah hujan tinggi membuat jalur transportasi kereta api (KA) mengalami kendala di beberapa daerah.
Hujan yang terus-menerus mengguyur Cirebon mengakibatkan meluapnya sungai Cisanggarung, pada Jumat (23/2).
Di wilayah Daop 3 Cirebon terdapat 2 (dua) lokasi berbeda yang mengalami banjir dan membuat gogosnya jalur KA.
Pertama, sekitar pukul 00.13 WIB di KM 253+300 s/d 254+400 antara Stasiun Ketanggungan - Stasiun Ciledug (arah Purwokerto) sepanjang 700M air meluap dengan kedalaman 90 cm.
Kedua, di KM 185+500 s/d KM 186+600 antara Stasiun Tanjung - Stasiun Losari (arah Tegal) sekitar pukul 12.30 terjadi banjir dengan ketinggian air 50 cm di atas kop rel.
" Atas kejadian di dua lokasi ini mengakibatkan perjalanan KA yang melintas di wilayah Daop 3 Cirebon tidak bisa dilewati, dan berimbas pada keberangkatan KA dari Daop 1 Jakarta," ujar Edy Kuswoyo, Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta.
Sehubungan dengan kejadian banjir serta bergesernya batu dan tanah penyangga rel tersebut, kata Edy, keberangkatan 33 KA dari Daop 1 Jakarta mengalami gangguan dan keterlambatan kedatangan.
“Akses KA memang sedang mengalami gangguan, tepatnya di di KM 253+300 s/d 254+400 antara Stasiun Ketanggungan - Stasiun Ciledug (arah Purwokerto), dan di KM 185+500 s/d KM 186+600 antara Stasiun Tanjung - Stasiun Losari (arah Tegal). Kemungkinan KA-KA yang melintas jalur tersebut akan dialihkan atau memutar, dan akibatnya akan terjadi keterlambatan kedatangan,” ucap Edy Kuswoyo.
PT KAI Daop 1 Jakarta menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dan terganggunya perjalanan KA.
“Permohonan maaf kepada seluruh pengguna KA atas terjadinya banjir, sehingga perjalanan beberapa KA terganggu dan mengalami keterlambatan. Dan, harapan kita semoga banjir bisa segera surut dan jalur KA yang terdampak bisa segera ditangani, sehingga Perjalanan Kereta Api bisa berjalan normal kembali,”pungkas Edy.