Dua Kebudayaan Berbaur di Perayaan Cap Go Meh Seasons City
Atraksi Tatung yang terkenal di Singkawang, Kalimantan Barat, kini dinikmati langsung oleh masyarakat Jakarta.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Atraksi Tatung yang terkenal di Singkawang, Kalimantan Barat, kini dinikmati langsung oleh masyarakat Jakarta.
Pertunjukan ekstrim tersebut dihadirkan oleh Seasons City Trade Mall dalam rangka puncak perayaan Cap Go Meh.
Kegiatan tersebut merupakan inisiatif dan komitmen Seasons City dalam melestarikan budaya dan mempererat persatuan masyarakat.
“Kami ingin menjaga kelestarian budaya di Indonesia yang begitu beragam dengan menghadirkan Tatung yang popular di Kalimantan Barat. Dengan kehadiran atraksi ini, kami mengajak masyarakat untuk sama-sama melestarikan khazanah kebudayaan Indonesia sehingga bisa terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar General Manager Seasons City Mualim WIjoyo.
Perayaan Cap Go Meh di Season City merupakan kegiatan yang rutin dilakukan. Tahun ini merupakan yang Ke-4 kali, dan Tatung dipilih karena atraksi ekstrim tersebut belum banyak disaksikan oleh masyarakat, terutama waga Jakarta.
Atraksi Tatung kali ini diikuti oleh 100 Sinshe Tatung laki-laki dan perempuan yang melakukan aksi ekstrim seperti Debus yang terkenal di Banten. Di luar Sinshei, total peserta acara Cap Go Meh ini mencapai 500 orang.
Tatung sendiri merupakan atraksi di mana Sinshe akan dirasuki oleh roh dewa luhur leluhur atau kekuatan supranatural. Hal tersebut memungkinkan pelaku atraksi bisa melakukan hal ekstrim, seperti berdiri di atas tombak.
Sebelum atraksi ekstrim Tatung, acara diawali oleh pawai sejumlah kebudayaan pada pukul 08.00 dengan titik mulai dari Vihara Berbudi di Jembatan Lima, Jakarta Barat.
Pawai itu diramaikan oleh atraksi To Khiau Sinshe dengan rute yang dilalui adalah Jalan Laksa – Jalan Sawah Lio – Jalan KH Mas Mansyur – Jalan Krendang Raya – Jalan Garuda – Jalan HM Mas Mansyur – Jalan TSS Raya – Pos Duri – Jalan Jembatan Besi Raya, dan diakhiri atraksi Tatung yang berpusat di mall Season City.
Selain atraksi Tatung dan pawai To Khiau Sinshe, perayaan Cap Gomeh di Mal Seasons City juga diramaikan dengan aksi Barongsai, Tanjidor, Ondel-ondel Betawi, Bakti Sosial Pengobatan Gratis oleh dokter dan Sinshe, upacara spiritual, hingga lelang barang sembayang.
Mualim mengatakan, perayaan Cap Gomeh ini berbeda dengan perayaan di tempat lain karena digabung dengan kebudayaan Betawi.
Perpaduan dua kebudayaan ini terbukti menarik minat masyarakat Jakarta untuk menyaksikan acara ini.
Mulai dari pagi hingga siang hari, ada ribuan masyarakat yang hadir untuk melihat langsung atraksi Tatung dan Barongsai yang meliuk-liuk dekat dengan Ondel-ondel.
“Cara itu kami lakukan untuk menunjukan bahwa Indonesia itu benar-benar Bhinneka Tunggal Ika, budayanya beragam tapi tetap satu Indonesia. Kami berharap keberagaman ini bisa terus dijaga oleh masyarakat,” ujar Mualim.
Kemeriahan acara di Seasons City, lanjut Mualim, tidak akan berhenti di Cap Go Meh. Pada pekan depan, tepatnya 9-11 Maret 2018, pihaknya juga akan menggelar Wedding Fair yang akan diikuti oleh 70 vendor.
"Pameran ini sayang untuk dilewatkan, karena selain cashback jutaan rupiah, juga ada hadiah honeymoon ke Bali 3 hari 2 malam, sudah termasuk tiket pesawat," katanya.
Terus diadakannya berbagai event di Seasons City ini juga merupakan layanan pengelola kepada para tenant untuk menarik pengunjung ke dalam mall.
Saat ini, ada sekitar 40.000 pengunjung yang datang setiap harinya ke Seasons City.
"Kedepan, kami akan menggandeng tenant-tenant besar untuk masuk ke sini, untuk semakin melengkapi mall Seasons City. Ini sesuai dengan motto kami yakni Maju Terus, Pasti Untung," pungkas Mualim.