Seorang Pria di Jakarta Selatan Usir Keluarga dari Rumah, Setelah Itu Bunuh Diri
Pria bernama Brata Wijaya dilaporkan tewas setelah menyayat lengannya sendiri dengan sebilah pisau.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pria bernama Brata Wijaya dilaporkan tewas setelah menyayat lengannya sendiri dengan sebilah pisau.
Brata diketahui sudah cukup lama menderita depresi.
Kanit Reskrim Polsektro Kebayoran Baru Kompol Subowo menjelaskan peristiwa berawal saat Brata menonton pertandingan catur di dekat rumahnya di Jalan Petogogan I / 111 RT 6/11, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (3/3/2018) sekitar pukul 17.30 WIB.
"Saat azan maghrib, tiba-tiba dia mengambil pisau dapur di rumah tantenya dan mengancam akan bunuh diri," ujar Kompol Subowo, Minggu (4/3/2018).
Baca: Awalnya Dikira Boneka, Ternyata Mayat Bayi Laki-Laki di Atas Tumpukan Sampah Jembatan Grogol
Sepupu Brata, Iwan Kurniawan melihat hal itu berusaha mencegah.
Tapi Brata berontak dan justru mengintimidasi Iwan dengan pisau.
Iwan pun lari dan melaporkan kepada ibu dan adik Brata soal tingkah aneh Brata yang kembali kambuh.
"Yang terjadi justru Brata ini mengusir keluarganya. Dia meminta semua orang keluar rumah. Dia mengunci diri dan mematikan lampu sedangkan keluarganya menginap di rumah kerabat," imbuhnya.
Tapi ketika keluarga kembali ke rumah ternyata pintu terkunci dari dalam pada Minggu (4/3/2018) jelang subuh.
Sejumlah orang memanggil Brata, namun tidak ada jawaban.
Saat pintu didobrak ternyata Brata sudah meninggal dalam keadaan mengenaskan.
"Keterangan pihak keluarga bahwa korban memikili riwayat penyakit depresi. Sudah beberapa kali berobat alternatif namun masih suka kambuh," imbuh Kompol Subowo.
Sementara itu, adik Brata, Jasman Abdullah berkisah saat ia menemukan sang kakak berlumuran darah beberapa saat usai ia mendobrak pintu rumah.
"Pas kami datang subuh, dia kunci pintu dari dalam. Terpaksa saya dobrak pintu dan melihat sudah banyak darah di lantai," terangnya saat memberi kesaksian.
Ia juga menyaksikan pisau dapur yang dibawa kakaknya tergeletak di lantai, berada di samping tubuh Brata yang sudah tak bernyawa.
"Dia posisinya duduk di bawah tangga dalam kondisi berlumuran darah. Pada pergelangan tangan kiri terdapat luka sayat benda tajam. Saat kami periksa, dia sudah meninggal," imbuhnya.
Ibu dan keluarga lainnya histeris menyaksikan itu. Selanjutnya, pihak keluarga melaporkan kejadian ini ke Polsektro Kebayoran Baru.
Penulis: Feryanto Hadi