Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Bengkel Kreatif Hello Indonesia Nahdlatul Ulama (BKHI NU) merencanakan acara besar tahun ini untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan dari pesantren. Untuk itu, BKHI NU meminta masukan dari pemerintah setempat, kepolisian dan perbankan.

"Kami ingin minta output khususnya dari pemerintah, kepolisian, perbankan dan pihak lain supaya beri masukan untuk meningkatkan kualitas santri dan khususnya anak muda," ujar penggagas BKHI NU Mohamad Holis Satriawan, Graha Bintaro, Tangerang Selatan, Selasa (6/3/2018).

Holis mengatakan akan menggelar acara spektakuler dalam waktu dekat demi meningkatkan kreatifitas kaum muda.

Baca: Ritual Mengusir Roh Jahat di Tubuh Tukinem Berakhir Tragis, Ini Alasan Mengapa Keluarga Melakukannya

"Saya baru memikirkan dengan beliau-beliau ini untuk merencanakan kegiatan dalam waktu sesingkat-singkatnya, termasuk dengan staf ahli walikota. Kita akan bikin spektakyler," tutur Holis.

Meski begitu, Holis enggan memberi tahu detil kegiatan tersebut. Dengan kegiatan itu, Holis berharap bisa membekali santri keahlian untuk bersaing ke depan.

“Tapi setelah lolos dari situ (pesantren), mereka tidak punya keahlian. Itulah yang akan kami tampung dalam kegiatan ini. Kita ini mayoritas Islam dan kita selalu dikambinghitamkan menjadi kalangan yang ekstrim. Dan saya tidak mau. Islam itu rahmat, Islam itu indah,” tegas Holis.

BKHI NU diharapkan menjadi contoh sebagai wadah untuk menampung kreatifitas anak muda yang multifungsi.

“Ini adalah sebuah prototype. Dengan satu tempat ini kita bisa melakukan apapun, dari mulai seni, pendidikan, ekonomi kreatif, keagamaan, sosial, banyak hal yang bisa kita lakukan di satu tempat ini," tutur Holis.