Pelaku Penusukan Guru Ngaji di Depok Dikenal Kurang Waras dan Pernah Dirukiah
Vivi, pelaku penusukan terhadap guru ngaji di Depok bernama Abdul Rachman, di Masjid Darul Muttaqin,diduga mengalami gangguan jiwa
Editor: Nurmulia Rekso Purnomo
Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Sam Law Malau
TRIBUNJAKARTA.COM, DEPOK - Vivi, pelaku penusukan terhadap guru ngaji di Depok bernama Abdul Rachman, di Masjid Darul Muttaqin, pagi tadi, Minggu (11/3/2018), diduga mengidap gangguan jiwa.
Kapolresta Depok AKBP Didik Sugiarto menuturkan, Vivi telah dibawa ke Rumah Sakit Polri RS. Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diperiksa kesehatan jiwanya.
"Akan diperiksa kejiwaannya di sana," kata Didik di Depok, Minggu (11/3/2018).
Baca: Kartu Indonesia Sehat Tidak Berguna Bagi Korban Bom Bali, Chusnul Khotimah
Baca: Mereka yang Mencatat di Persidangan, Setnov, Rita Widyasari dan Bos First Travel
Ia mengatakan, dari keterangan warga dan kerabatnya, Vivi dikenal kurang waras. Bahkan, dalam beberapa hari terakhir, Vivi kerap mengamuk dan marah-marah kepada warga sekitar, juga meludahi warga.
"Ia juga sempat memukul korban seminggu sebelumnya," ujar Didik.
Pemukulan kepada Ustaz Abdul Rachman oleh Vivi, kata Didik, juga terjadi di Masjid Darul Muttaqin usai Salat Ashar pada pekan lalu. Saat kejadian, Ustaz Abdul menjadi imam Salat Asar berjemaah tersebut.
Vivi diketahui tinggal seorang diri di Blok D, Perumahan Bumi Sawangan Indah (BSI), Pengasinan, Sawangan, tak jauh dari lokasi masjid. Ia bergantung atas bantuan kakak dan kerabatnya.
Lola, kakak Vivi yang tinggal di Blok C di perumahan yang sama menuturkan, adiknya itu memang sudah mengidap gangguan jiwa sejak 2004.
"Sejak (tahun) dua ribu empat sudah mengidap gangguan jiwa saat tinggal di Palu, Sulawesi Tengah, sama suaminya," ungkap Lola kepada wartawan di Sawangan, Depok.
Di Palu, kata Lola, Vivi sempat dirukiah, namun tak juga sembuh. Karena kondisinya itulah, suaminya akhirnya menceraikan Vivi.
"Setelah bercerai dia pindah ke Perumahan BSI ini tahun (sejak) tahun dua ribu sebelas," jelas Lola.