Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Efek Ganjil Genap Tol Bekasi, Penumpang KRL Malah Bertambah

Melonjaknya penumpang kereta rel listrik (KRL) terjadi setelah adanya peraturan Menteri Perhubungan Nomor 18 tahun 2018.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Efek Ganjil Genap Tol Bekasi, Penumpang KRL Malah Bertambah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
KRL mengangkut penumpang di Stasiun Kebayoran, Jakarta, Senin (28/8/2017). Pada 2017 PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menargetkan jumlah penumpang 292.340.798 penumpang atau bertambah 12 juta penumpang dibanding tahun 2016 sejumlah 280.588.767 penumpang. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Firmansyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Melonjaknya penumpang kereta rel listrik (KRL) terjadi setelah adanya peraturan Menteri Perhubungan Nomor 18 tahun 2018.

Aturan itu mengenai kendaraan pribadi harus melalui skema ganjil genap pada akses Gerbang Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur.

"Dengan ini yang kita pelajari contoh kita yang tebet penumpang awal itu 20.000 penumpang per hari kelonjakan penumpang bisa jadi 30.000 dengan kondisi saat ini biasanya akan cepat meningkat", ujar Subakir Direktur operasi dan pemasaran PT KCI di stasiun sudirman, Jakarta (16/03/2018).

Baca: Ganjil Genap Hari Ke-3, Kendaraan yang Diputar Balik di Tol Bekasi Barat dan Timur Menurun

Dengan adanya lonjakan penumpang ini PT Kerera Commuter Indonesia akan menambah kapasitas angkut.

"Akan menambah kapasitas angkut, akan menghilangkan akses 8 menjadi ekses 12," katanya.

BERITA REKOMENDASI

Tetapi belum akan ada penambahan gerbong baru karena harus disesuaikan dengan tarif saat ini.

"Kalau ada gerbong baru masa nanti ada perbedaan tarif", katanya. 

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas