Efek Ganjil Genap Tol Bekasi, Penumpang KRL Malah Bertambah
Melonjaknya penumpang kereta rel listrik (KRL) terjadi setelah adanya peraturan Menteri Perhubungan Nomor 18 tahun 2018.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melonjaknya penumpang kereta rel listrik (KRL) terjadi setelah adanya peraturan Menteri Perhubungan Nomor 18 tahun 2018.
Aturan itu mengenai kendaraan pribadi harus melalui skema ganjil genap pada akses Gerbang Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur.
"Dengan ini yang kita pelajari contoh kita yang tebet penumpang awal itu 20.000 penumpang per hari kelonjakan penumpang bisa jadi 30.000 dengan kondisi saat ini biasanya akan cepat meningkat", ujar Subakir Direktur operasi dan pemasaran PT KCI di stasiun sudirman, Jakarta (16/03/2018).
Baca: Ganjil Genap Hari Ke-3, Kendaraan yang Diputar Balik di Tol Bekasi Barat dan Timur Menurun
Dengan adanya lonjakan penumpang ini PT Kerera Commuter Indonesia akan menambah kapasitas angkut.
"Akan menambah kapasitas angkut, akan menghilangkan akses 8 menjadi ekses 12," katanya.
Tetapi belum akan ada penambahan gerbong baru karena harus disesuaikan dengan tarif saat ini.
"Kalau ada gerbong baru masa nanti ada perbedaan tarif", katanya.