Dua TKI Meninggal, LMP Gelar Aksi di Depan Kedubes Malaysia
Laskar Merah Putih melakukan aksi di depan Dubes Malaysia, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/3/2018) siang.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laskar Merah Putih melakukan aksi di depan kantor kedutaan besar Malaysia, di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/3/2018) siang.
Aksi dilakukan terkait kabar meninggalnya dua orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Mateus Seman asal Desa Gurung Liwut, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai dan Milka Boimau asal Desa Kotabes, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.
Aksi tersebut diikuti ratusan anggota LMP yang datang dari Jakarta, Banten, Jawa Barat, Lampung, dan beberapa daerah lainnya.
Dalam aksinya, mereka menuntut agar Pemerintah Malaysia melakukan investigasi dan diumumkan kepada publik terkait meninggalnya TKI asal NTT tersebut.
Agus Salim, Ketua Laskar Merah Putih DKI Jakarta, dalam orasinya menyampaikan agar Pemerintah Malaysia turun tangan melakukan investigasi terkait meninggalnya TKI.
"Stop pengiriman TKI ke Malaysia kalau hanya diperlakukan semena-mena dan tidak berkeprimanusiaan. Usut tuntas oknum-oknum yang menyebabkan TKI meninggal," ujarnya dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com.
Agus mendesak pemerintah Indonesia juga segera melakukan langkah-langkah serius menuntaskan kematian TKI.
Hal ini perlu cepat ditangani agar tidak ada kesan pemerintah lambat dalam menangani kasus TKI. Ia sendiri sangat menyayangkan jika sampai saat ini belum ada tindakan apa pun dari pemerintah.
Menurutnya, posisi pemerintah haruslah bersama warga dan segera mengambil tindakan. Terlebih ketika ada warganya yang tewas di negara lain.
"Harus diusut tuntas agar kejadian seperti ini tidak lagi terulang. Jangan biarkan kenyamanan dan keamanan para TKI di luar negeri terusik dan terancam," ungkapnya.
Aksi unjuk rasa yang berlangsung selama 2 jam tersebut membuat Jalan Rasuna Said yang menuju Menteng sempat tersendat.
Perwakilan aksi unjuk rasa yang diwakili oleh Ketua LMP Jabar Ukur Purba, Wasekjen Burhan Saidi, Waketum Lucky Sunarya, dan Waketemu Surya Simbolon disebutkan akhirnya diterima oleh staf Kedubes Malaysia. Aspirasi LMP tersebut akan disampaikan kepada Pemerintah Malaysia.
Diberitakan, dua orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal di Malaysia.
Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan BP3TKI Kupang Timoteus K Suban mengatakan, dua TKI itu meninggal karena sakit.
Timoteus menjelaskan, dua orang TKI yang meninggal itu yakni Mateus Seman asal Desa Gurung Liwut, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai dan Milka Boimau asal Desa Kotabes, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.
"TKI Mateus meninggal di Tawau Malaysia, 5 Maret 2018, karena sakit jantung. Sedangkan Milka Boimau meninggal di Penang, 7 Maret 2018 karena infeksi paru-paru," jelas Timoteus dilansir Kompas com, Minggu (11/3/2018).