Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hotel Alexis Ditutup, Bagaimana PSK yang Mangkal di Pinggir Jalan

Pemprov DKI Jakarta, masih luput menindak tegas para Pekerja Seks Komersial (PSK) yang seringkali mangkal di pinggir jalan umum.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Hotel Alexis Ditutup, Bagaimana PSK yang Mangkal di Pinggir Jalan
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, hingga kini tetap fokus menutup berbagai tempat hiburan malam, dan sebuah hotel yang dugaan kuat menjadi lokasi strategis marak praktik prostitusi, Hotel Alexis, Pademangan, Jakarta Utara.

Namun, Pemprov DKI Jakarta, masih luput menindak tegas para Pekerja Seks Komersial (PSK) yang seringkali mangkal di pinggir jalan umum.

Diketahui, sampai saat ini PSK yang seringkali mangkal di bibir jalan masih marak, yang salah satunya di kawasan Jakarta Barat.

Diketahui di Jakarta Barat sendiri, tiga titik lokasi para PSK ini mangkal di pinggir jalan.

Walau pihak terkait mengklaim sering lakukan penindakan terhadap para PSK pinggiran jalan, namun tak menjadi efek jera bagi para PSK itu.

Beberapa PSK yang sering terjaring razia pada malam hari oleh instansi terkait pun terkadang masih keras kepala, dengan kembali mangkal.

"Kalau untuk PSK pinggir jalan memang masih marak. Ada tiga lokasi baik di Kawasan Pesing dan dj Kawasan Kota Tua dekat Rel Kereta Api, serta di Kawasan Jalan Gajah Mada. Razia, itu sering dilakukan. Kadang kucing-kucingan dan terkadang PSK yang kami tangkap itu lagi dan itu lagi," kata Kepala Seksi (Kasie) Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Kota Administrasi Jakarta Barat, Sutawijaya, Kamis (29/3/2018), ketika dikonfirmasi awak media.

Berita Rekomendasi

Menurut pria yang akrab disapa Suta ini, sebut PSK Kawasan Pesing, kini layani sejumlah pria hidung belang di sebuah tenda lampu remang-remang.

Baca: Kembaran Honda CR-V dari Tiongkok Mulai Dijual April, Harga Mulai Rp 250 Juta

Tepatnya itu, di Jalan Tubagus Angke, atau di sekitaran pinggir kali.

Sementara itu, untuk di Kawasan Gajah Mada, terang Suta, PSK itu terlihat jelas di sepanjang jalan.

Mereka menjajakan dirinya dan terdapat tukang ojek yang membantu menawarkan jasa birahi ke pengendara bermotor yang melintas.

"Kesulitannya itu dari kesadaran si masyarakat itu sendiri. Masih membantu, melindungi. Ada oknum-oknum tertentu juga yang bantuin PSK-PSK ini mendapatkan pria hidung belang. PSK-PSK yang kami razia dipastikan akan langsung mendapat pembinaan khusus agar tidak ingin lagi mangkal seperti itu," katanya.

Suta yang secara gamblang menyebut PSK di Jakarta Barat masih marak, namun ia kembali mengklaim jika pihaknya hingga saat ini belum menjaring PSK-PSK pinggir jalan tersebut.

"Baru sekadar menghalau saja," singkat Suta. 

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas