Kisah Heroik Petugas Damkar Selamatkan Warga, Jaket Kerja Sampai Meleleh
Kebakaran itu membuat ratusan rumah hangus dilalap sijago merah. Ratusan kepala keluarga saat ini tak memiliki tempat tinggal.
Editor: Choirul Arifin
"Kemarin momennya mepet jadi dia mengorbankan dirinya demi menyelamatkam warga. Yang diselamatkan terselamatkan oleh anggota kami," katanya.
Sementara petugas lainnya yaitu Novirahman sedang dalam masa pemulihan. Ia dirawat di rumah sakit kawasan Parung, Tangerang, dekat rumahnya.
"Untuk saudara Novirahman luka di kedua kaki," katanya.
Sementara itu, Gubernur DKI, Anies Baswedan, memberi 'gelar' pahlawan kepada Muhammad Rifai.
Rifai adalah petugas damkar yang mengalami luka saat operasi keselamatan kebakaran di Kembangan, Jakarta Barat tadi malam.
Saat ini kondisi dalam proses pemulihan usai operasi cangkok kulit akibat luka bakar. Anies mengatakan yang dilakukan Rifai perlu diapresiasi dan dicontoh.
Ia rela menyelamatkan nyawa orang lain di tengah kondisinyang mengancam nyawanya.
"Ini adalah contoh, contoh untuk kita semua, ini contoh pemberani, bayangkan beliau sudah keluar namun ia mendengar teriakan didalam dan akhirnya memilih kembali kedalam, membuka jaketnya dan dipakaikan kepada korbannya lalu beliu keluar dan mengalami luka bakar. Contoh apa lagi yang kita cari, inilah contoh pahlawan. Hero ya seperti ini," kata Anies.
Menurutnya, luka bakar yang dialami Rifai berada di bagian tengah dan dalam, sehingga perlu dilakukan upaya pencangkokan kulit dengan mengambil kulit-kulit bagian lain.
Selain itu proses operasi yang memakan waktu hampir empat jam tersebut hingga kini kondisi Rifai dalam proses recovery pasca operasi bahkan ia sudah dapat merespon walau belum dapat mengucapkan kata lisan.
Menurut Anies, dari keterangan dokter jika Rifai perlu adanya pemulihan dan proses penyembuhan akan memakan waktu sekitar tiga bulan.
"Tadi saat saya masuk saya sudah dapat berkomunikasi dengan Rifai tapi menjawabnya dengan kedipan mata walau kondisi dalam keadaan sadar, karena ada alat yang dimasukkan ke hidung dan mulut sehingga tidak dapat mengunakan lisannya," ucap Anies.
Menurutnya, segala biaya pengobatan akan ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta selama menjalani perawatan dirumah sakit.
"Intinya jangan pernah khawatir dengan pembiayaan pengobatan pemprov akan tanggung semua biaya yang muncul sebagai konsekuensi dari ini. Tentu ada BPJS Asuransi namun selisih apapun akan kami tanggung," katanya.